REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Berulang kali Zionis Israel menggempur Gaza. Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 11.100 warga Palestina dan meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah yang diblokade, menurut pihak berwenang Palestina di daerah kantong tersebut. Israel memperkirakan jumlah korban jiwa di pihaknya hampir 1.200 orang.
Total 22 rumah sakit di Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat "agresi" Israel, kata kantor media pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung itu pada Ahad (12/11/2023).
"Akibat serangan yang sengaja menargetkan rumah sakit, khususnya karena ancaman terhadap tenaga medis, total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi akibat agresi Israel. Selain itu, (pasukan) pendudukan juga menyasar 53 kendaraan ambulans," kata kantor itu.