REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Berdoa menjadi salah satu perisai kuat bagi umat beriman dalam memohon segala hal kepada Allah SWT. Asalkan doanya tidak berputus asa dan tidak ada unsur menjelekkan takdir Allah, segala doa yang dihaturkan kepada Allah akan diijabah di waktu yang tepat, termasuk doa-doa yang didetailkan.
Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan, seseorang yang usai menunaikan sholat fardhu kemudian berdoa maka kemungkinan diijabah doa-doanya sangatlah besar. Sebab sejatinya, Allah SWT selalu mendengar doa-doa hamba-Nya.
“Dalam doa itu kan biasanya kita mengucap iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu ya Allah aku mengabdi dan memohon pertolongan. Doa itu kan minta pertolongan, minta apapun boleh, termasuk jodoh,” kata Kiai Ahsin dalam kajian live streaming, di Ahsin Sakho Center.
Beliau menjelaskan, seorang hamba dalam berdoa lebih baik mengucapkan dengan detail permintaannya. Misalnya dalam meminta jodoh, maka utarakan lah maksud untuk meminta jodoh yang dapat mencintai dan dicintai, menyayangi dan disayangi, serta jodoh yang dapat menjadi pendamping hidup yang menyejukkan hingga maut menerjang.