REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD optimistis dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Khususnya setelah pasangan tersebut mendapatkan nomor urut 3 untuk kontestasi nasional mendatang.
Kini, TPN Ganjar-Mahfud berkoordinasi dengan partai politik pengusung dan kelompok pendukung lainnya dalam menghadapi Pilpres 2024. Mengingat masa kampanye akan dimulai sekira dua pekan lagi.
Masa kampanye haruslah menjadi momentum yang menyenangkan, tapi juga waktu di mana semua harus waspada atas berbagai bentuk kecurangan dan kelicikan.
"Ini serius karena kita semua tahu, di awal masa pencalonan pun sudah ada yang berani melakukan kecurangan. Mari kita awasi semua tahapan dan jalannya Pilpres agar tidak terjadi kecurangan," ujar Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Ia mengajak semua pihak menjalani Pilpres 2024 dengan baik, jujur, adil, dan baik. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengumumkan penambahan kedeputian di TPN Ganjar-Mahfud, yaitu Deputi Inklusi yang seluruh anggotanya adalah perempuan.
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud akan dipimpin oleh Jaleswari Pramodhawardani. Keberadaan Deputi Inklusi adalah bentuk komitmen TPN Ganjar-Mahfud untuk menyertakan semua kelompok atau individu dalam membangun bangsa.
Menurutnya, kehadiran teman-teman perempuan ini tentu menjadi suntikan energi baru bagi TPN Ganjar-Mahfud. Tidak hanya untuk pemenangan, tetapi juga untuk memperjuangkan nilai-nilai penyelamatan demokrasi.
"Kami percaya perempuan memiliki peran yang besar dalam membangun Indonesia ke depan," ujar Arsjad.
Sebelumnya, Ganjar menyinggung banyaknya "drama Korea" yang terjadi jelang pengundian dan penetapan nomor urut untuk Pilpres 2024. Ia menyinggung hal tersebut dalam forum yang dihadiri oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.
"Beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik. Publik pendukung Ganjar-Mahfud saya berharap tenang, saya menghormati yang lain, drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ujar Ganjar dalam sambutannya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023) malam.
Drama tersebut ditangkapnya bersama Mahfud bersama empat partai politik pengusungnya. Ada banyak suara dari berbagai elemen masyarakat yang menyampaikan kegelisahannya terhadap demokrasi yang terjadi saat ini.
Seluruh elemen harus memastikan bahwa arah reformasi dapat dituntaskan. Demokrasi yang berjalan jujur, adil, dan harus diselenggarakan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh dari korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
"Inilah amanat reformasi dan inilah amanat konstitusi yang sekarang kita pegang, dan tentu kita musti menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat, dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.