Jumat 17 Nov 2023 13:09 WIB

Bawaslu Investigasi Video ASN Diduga Digiring Menangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Bupati Boyolali membantah menggiring ASN untuk menangkan PDIP dan Ganjar.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Bupati Boyolali M. Said Hidayat buka suara terkait video viral ASN yang diduga diarahkan untuk memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud di media sosial Tiktok, Rabu (15/11/2023).
Foto: Republika/ Alfian choir
Bupati Boyolali M. Said Hidayat buka suara terkait video viral ASN yang diduga diarahkan untuk memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud di media sosial Tiktok, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO –- Seusai viral video curhatan ASN Boyolali yang diduga diminta menangkan pasangan capres tertentu, Bawaslu Boyolali akan melakukan investigasi dan penelusuran.

"Terkait dengan beredarnya video itu yang kami lakukan adalah melakukan upaya penelusuran dan investigasi sesuai dengan Perbawaslu 5 dan Perbawaslu 7," kata Ketua Bawaslu Boyolali Widodo ketika dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga

Widodo mengatakan, sudah ada strategi untuk menangani hal tersebut. Namun, soal kejelasan sumber video tersebut baik pengunggah ataupun diduga pelaku masih belum bisa dipastikan.

"Tentu kami buat strategi dan kami sudah lakukan itu. Kami mencoba mencari informasi dan lain sebagainya. Karena mohon maaf kalau melihat videonya itu yang meng-upload siapa, sumbernya dari mana, pelaku di dalamnya siapa ini kan juga belum tahu," katanya.

Pihaknya juga mengaku kesulitan mengungkapkan kasus tersebut karena kurangnya bukti pendukung. Hal tersebut membuat perkembangannya hingga kini belum signifikan.

"Upaya-upaya itu sudah kami lakukan walaupun memang belum ada perkembangan yang signifikan. Kecuali misalnya ada data pendukung yang lain terkait kasus itu," ujarnya mengakhiri.

Sebelumnya, Video tersebut diunggah di Tiktok oleh akun @ase******. Dalam video tersebut juga diberikan keterangan bahwa itu adalah curhatan ASN diperintahkan memenangkan PDIP dan Ganjar-Mahfud. Per Rabu (15/11/2023) pukul 14.15 WIB video tersebut sudah disukai 95 ribu kali, 6,023 komentar.

"Viral curhatan PNS Boyolali diperintah menangkan PDIP dan Ganjar Mahfud. Bahkan dimintai uang dengan alasan gotong royong, kalau menolak akan dipindah dan dikucilkan dari lingkungan kerja playing victim padahal mereka pemain inti," tulis caption di video tersebut dilihat Republika.co.id, Rabu (15/11/2023).

Bupati Boyolali Said Hidayat pun membantah video tersebut. Ia mengatakan dirinya tak pernah memberikan arahan dan perintah seperti itu.

"Pertanyaannya, semua pernah mendengar saya memerintah seperti itu," kata Said ketika ditemui di Gedung Cendana, Boyolali, Rabu (15/11/2023).

Said kembali menegaskan bahwa Bupati tak pernah memberikan instruksi seperti itu. Ia malah kembali bertanya kepada awak media apakah pernah mendengarkan dirinya memberikan instruksi tersebut.

"Ya sudah jawabannya itu. Artinya, bupati tidak pernah memerintahkan untuk itu, sampeyan sendiri menyampaikan belum pernah mendengar, oke ship," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement