REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah badan komunitas daring baru-baru ini menarik banyak perhatian untuk jenama fesyen yang mendapat sorotan setelah G-Dragon memakai produk mereka selama penyelidikan narkoba. Baru-baru ini, kacamata yang dia kenakan saat wawancara dengan Yonhap News muncul di Instagram resmi merek tersebut.
Dilansir Koreaboo, Jumat (17/11/2023), kacamata tersebut berasal dari merek oror dan disebut British 1930’s Noir dan tersedia untuk prapesan. Kemudian, setelan hitam yang G-Dragon kenakan selama penyelidikan narkoba juga mendapat banyak perhatian daring.
Jaket itu dari merek LHAS disebut dengan jaket pria double breasted genderless. Pemilik jenama tersebut bahkan mengunggah G-Dragon memakainya di Instagram mereka dan mengucapkan terima kasih.
Sebelumnya, kacamata yang dikenakannya saat wawancara di luar ruangan dari jenama tersebut langsung terjual habis. Sepasang kacamata bergaya ini adalah Zephyrin (Nior 3) dari Jacques Marie Mage serta dibanderol dengan harga sekitar 972 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 15.057.543.
Terungkap pula bahwa kardigan yang dikenakannya saat wawancara berita, yang juga mendapat banyak perhatian, berasal dari Chanel. Seorang warganet mengomentari kardigan yang dikenakan oleh pria berusia 35 tahun itu.
“Menurutku kardigan itu sangat bagus.”
Lalu ada juga yang takjub dengan merek kardigannya. “Wow, kardigannya Chanel.”
Selain itu, seorang warganet mengatakan ingin membeli kardigan Chanel tersebut. “Aku ingin membeli kardigannya, haha.”
Baru-baru ini, unit investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Incheon mengumumkan bahwa mereka telah mendakwa G-Dragon atas tuduhan melanggar Undang-Undang Pengendalian Narkotika. Dilaporkan bahwa polisi menemukan tuduhan narkoba G-Dragon saat menyelidiki Orang B, manajer sebuah perusahaan hiburan, yang terlibat dalam penyelidikan dugaan penggunaan narkoba oleh aktor Lee Sun Kyun.
Dalam kasus G-Dragon, ini merupakan kasus yang terpisah dari insiden penggunaan narkoba yang dialami Lee.