REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyalurkan infak kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, senilai Rp 23 miliar.
Penyaluran infak diserahkan langsung oleh Ketua Umum MUI Pusat, KH. Anwar Iskandar kepada Ketua BAZNAS RI, Pro Dr. KH. Noor Achmad dan disaksikan Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (17/11/2023).
"Kami menyampaikan terima kasih kepada MUI yang mempercayakan infaknya disalurkan melalui BAZNAS. Insya Allah BAZNAS dalam menyalurkan dana bantuan dari umat ini berprinsip 3A, yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI," kata Kiai Noor, dalam keterangan yang diterima.
Kiai Noor mengungkapkan, BAZNAS telah mengirimkan bantuan dalam dua tahap. Pertama, dilepas Presiden RI Joko Widodo, dan saat ini bantuan telah sampai di Gaza Palestina. Kedua, melalui kapal perang TNI Angkatan Laut yang akan berlayar dalam waktu dekat.
"Kami juga berharap penyaluran bantuan tahap selanjutnya bisa segera dilakukan dana yang sudah ada,” ujarnya.
Kiai Noor menambahkan, setidaknya ada tiga jalur yang ditempuh BAZNAS dalam menyalurkan bantuan untuk Palestina, yaitu jalur Mesir, Yordania, dan ICRC atau Komite Palang Merah Internasional.
"Sekarang ini yang paling mungkin dan paling cepat sampai adalah menggunakan jalur Mesir. Karena jalur yang dibuka hanya Gerbang Rafah di Mesir. Mesir punya hubungan bagus dengan Palestina dan punya hubungan juga dengan Israel," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar mengatakan, dana sebesar Rp 23 miliar tersebut merupakan penggalangan infak yang dilakukan sejumlah lembaga melalui MUI.
"Dana kemanusiaan dari masyarakat yang dititipkan ke MUI berasal dari orang-perorang yang mengirimkan langsung ke rekening MUI maupun dari sejumlah Lembaga Amil Zakat yang selama ini menjadi mitra MUI," kata Kiai Anwar.
Kiai Anwar menegaskan, MUI mempercayakan sepenuhnya kepada BAZNAS karena menjadi lembaga yang sudah memiliki reputasi tinggi untuk penggalian, penyaluran, dan pemanfaatan bantuan kemanusiaan, termasuk akuntabilitasnya.
"MUI menyerahkan sepenuhnya kepada BAZNAS untuk menyusun program penggunaan dana kemanusiaan ini. Secara berkala, BAZNAS juga sudah menyediakan diri untuk menyampaikan report dan perkembangan program kemanusiaan di Palestina kepada MUI, LAZ-LAZ mitra, dan masyarakat secara transparan," tandasnya.
Sebelumnya pada Senin (6/11/2023) MUI juga pernah menyelenggarakan seremoni penyerahan infak kemanusiaan untuk Palestina melalui BAZNAS RI di Gedung MUI Pusat, Jakarta.
Infak tersebut merupakan gabungan dari sejumlah lembaga, antara lain LazisMu, LAZ Al-Azhar, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Yayasan Ma'had Raifah Islam Akhyar, Kitabisa.com, Wahdah Inspirasi Zakat Organisasi, LPPOM MUI, IDF MUI, MUI Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia, Komunitas Muslim di Malaysia, Pelajar Indonesia di Mesir dan Saudi, serta lembaga filantropi lainnya.