REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 yang digelar kelompok Desa Bersatu turut dihadiri cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas menyebut, Prabowo-Gibran adalah pasangan capres-cawapres yang peduli dengan desa.
Kendati begitu, kata Asri, pihaknya tidak akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), hari ini, Ahad (19/11/2023). Sebab, tindakan tersebut dilarang oleh UU Pemilu dan UU Desa.
"Kami berkomitmen tidak akan berkampanye, tidak akan memberikan dukungan terbuka, kalau tertutup ya udahlah ya," kata Asri kepada wartawan sebelum acara dimulai.
Asri menyebut, dalam dalam acara hari ini, kepala desa dan perangkat desa akan menyampaikan aspirasi kepada Gibran. Meski tak mendeklarasikan dukungan, dia meyakini semua anggota Desa Bersatu sudah mengetahui harus mendukung siapa pada Pilpres 2024.
Dia menambahkan, delapan organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu menganggap bahwa pasangan Prabowo-Gibran yang bisa membawa aspirasi masyarakat desa. Karena itu, pihaknya hanya mengundang pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
"Kami ingin pemimpin yang mau menata sistem tata kelola keuangan desa, dan komitmen itu hanya kami dapatkan di pasangan Prabowo-Gibran," ujarnya.
"Yang kita butuhkan sekarang adalah mencari pemimpin yang melanjutkan apa yang sudah diletakkan selama sembilan tahun pembangunan desa oleh Bapak Presiden (Jokowi)," kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) itu menambahkan.
Girban tampak hadir di lokasi acara pukul 15.30 WIB. Sejak siang, sudah hadir elite KIM dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Beberapa di antaranya adalah Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris TKN Nusron Wahid, dan anggota Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko.
Desa Bersatu terdiri atas APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) yang merupakan organisasi kepala desa aktif, DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), dan DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia).
Selain itu, kelompok ini juga terdiri dari KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia), PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara