REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu ketenangan hidup seseorang, yakni dapat terbebas dari lilitan utang. Untuk itu, Muslim dapat memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala sambil terus ikhtiar agar dibebaskan dari utangnya.
Berikut doa yang dapat dibaca,
ุงูููููููู ูู ุงูููููููู ุจูุญููุงููููู ุนููู ุญูุฑูุงู ููู ููุฃูุบููููููู ุจูููุถููููู ุนูู ูููู ุณูููุงูู
Allaahummakfinii bihalaalika 'an haraamika, wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak.
"Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu." (HR Abdullah bin Ahmad, At-Tirmidzi, Al Hakim).
ุงูููููููู ูู ู ูุงูููู ุงููู ููููู ุชูุคูุชูู ุงููู ููููู ู ููู ุชูุดูุงุกูุ ููุชูููุฒูุนู ุงููู ูููู ู ูู ูููู ุชูุดูุงุกูุ ููุชูุนูุฒูู ู ููู ุชูุดูุงุกูุ ููุชูุฐูููู ู ููู ุชูุดูุงุกูุ ุจูููุฏููู ูุฎูููุฑูุ ุฅูููููู ุนููู ููููู ุดูููุกู ููุฏููุฑูุ ุฑูุญูู ู ูุงูู ุงูุฏููููููุฃ ููุง ูุข ุฎูุฑูุฉูููุฑูุญูููู ูููู ูุงุ ุชูุบุทููููู ูุง ู ููู ุชูุดูุงุกู ููุชูู ูููุนู ู ูููููู ูุง ู ููู ุชูุดูุงุกูุ ุงูุฑูุญูู ูููู ุฑูุญูู ูุฉู ุชูุบูููู ุจูููุง ุนููู ุฑูุญู ูุฉู ู ููู ุณูููุงูู
Allaahumma maalikal mulki tu'til mulka man tasyaa', wa tanzi'ul mulka mimman tasyaa', wa tu'izzu man tasyaa', wa tudzillu man tasyaa', biyadikal khair, innaka 'alaa kulli syai-in qadiir, rahmaanad-dunyaa wal aakhirati wa rahiimahumaa, tu'thiihimaa man tasyaa' wa tamna'u minhumaa man tasyaa', irhamnii rahmatan tughniinii bihaa 'an rahmati man siwaak.
Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?
"Ya Allah, pemilik Seluruh Kekuasaan. Engkau beri kekuasaan kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau mencabutnya dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau menghinakan siapa yang Engkau kehendaki.
Di tangan-Mulah segala kebaikan, dan Engkau Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu. Wahai Pengasih di Dunia dan Akhirat dan Penyayang di keduanya, Engkau memberikan keduanya (dunia dan akhirat) kepada siapa yang Engkau kehendaki, dan menahan keduanya dari siapa yang Engkau kehendaki. Rahmatilah aku dengan rahmat-Mu yang menjadikanku tak lagi memerlukan belas kasih selain-Mu." (HR Thabrani)