Senin 20 Nov 2023 11:07 WIB

Pelatih Korsel Nilai Timnya Berkembang Pesat Meski Gagal di Piala Dunia U-17 2023

Pemain Korsel U-17 alami perkembangan di semua lini dan menuju ke arah positif.

Pemain Timnas Korea Selatan berfoto sebelum pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Dunia U17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Dalam pertandingan tersebut Timnas Burkina Faso berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan dengan skor akhir 2-1.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pemain Timnas Korea Selatan berfoto sebelum pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Dunia U17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Dalam pertandingan tersebut Timnas Burkina Faso berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan dengan skor akhir 2-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Korea Selatan (Korsel) U-17 2023 Byun Sun Hwan menilai timnya berkembang pesat di Piala Dunia U-17 (PD U-17) 2023 Indonesia, meskipun di atas kertas menemui kegagalan karena kalah dari tiga laga.

Korea Selatan (Korsel) U-17 harus puas menelan pil pahit karena menyelesaikan Piala Dunia U-17 edisi tahun ini dengan menghuni posisi juru kunci Grup E dengan tanpa meraih poin, di bawah Burkina Faso (3 poin), Amerika Serikat (6 poin), dan Prancis (9 poin).

Baca Juga

Namun, meski gagal, sang pelatih menilai secara kualitas permainan tim, semua pemain mengalami perkembangan pesat di semua lini dan telah mengarah ke arah yang positif.

"Hasil ini tidak sesuai dengan target? Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa hasil lebih penting dari performa tim. Saya justru melihat perkembangan pesat dari tim kami di semua lini," kata Sun Hwan, melalui keterangan resmi, Ahad (20/1/2023). "Saya selalu melihat pemain berkembang dengan baik. Kami juga bisa melakukan permainan menyerang dengan baik. Ini berbeda dengan gaya permainan Korea Selatan selama ini yang selalu lebih banyak bertahan."

Tiga kekalahan yang diderita Korsel di Grup E adalah saat dikalahkan Amerika Serikat 1-3, Prancis dengan skor 0-1, dan terakhir dipaksa menyerah 1-2 oleh Burkina Faso.

"Saat melawan Amerika Serikat atau Prancis, Anda bisa melihat kami lebih banyak menguasai bola. Kami juga punya peluang lebih banyak daripada lawan. Jadi bukan hasil yang terpenting. Hasil memang tidak bagus, tapi pemain bisa mengimplementasikan permainan lebih bagus. Saya bertanggung jawab atas hasil buruk ini, tapi pemain bisa terus berkembang di usia muda," jelas Sun Hwan.

Setelah kembali ke Korea Selatan, Sun Hwan mengatakan, jika ia, tim pelatih, dan para pemain masih menunggu bagaimana kelanjutan tim yunior yang dipimpinnya karena belum ada program lanjutan yang diberikan federasi kepada tim.

"Yang pasti saya akan melanjutkan karier sebagai pelatih. Saya belajar banyak dari turnamen seperti ini. Kami juga memiliki banyak perkembangan, dan yang pasti jauh lebih baik. Saya ingin lebih mengembangkan sepak bola Korea Selatan di masa depan," kata Sun Hwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement