Senin 20 Nov 2023 22:13 WIB

Menparekraf Optimistis Jumlah Wisman Capai 11 Juta di Akhir 2023

Saat ini ekspor produk ekonomi kreatif berada pada angka 11,8 miliar dolar AS.

Wisatawan asing didampingi pegiat Wakatobi Dive Trip menyelam di bawah laut spot fan 38 Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/5/2023). Menurut Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara kunjungan wisatawan mancanegara ke Wakatobi mulai mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir sejak akses transportasi udara kembali di buka.
Foto: Antara/Jojon
Wisatawan asing didampingi pegiat Wakatobi Dive Trip menyelam di bawah laut spot fan 38 Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/5/2023). Menurut Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara kunjungan wisatawan mancanegara ke Wakatobi mulai mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir sejak akses transportasi udara kembali di buka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis pada akhir 2023 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) bisa melewati angka 11 juta kunjungan wisata.

"Terlihat tren yang sangat kuat dan kita berdoa akhir tahun akan tembus kunjungan wisata 11 juta wisman," ujar Sandiaga dalam The Weekly Briefing with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Sandiaga mengatakan, saat ini ekspor produk ekonomi kreatif berada pada angka 11,8 miliar dolar AS, dan nilai tambah ekonomi kreatif juga menunjukkan jumlah yang signifikan yakni menuju angka Rp 1.300 triliun.

Lebih lanjut, pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif berada di sektor transportasi pergudangan, jasa dan lainnya serta penyediaan akomodasi, makanan dan minuman.

Hasil Expert Survey untuk outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2024, juga menyebut hasil yang positif. Pakar menilai bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif memperlihatkan tren yang positif.

"36 persen optimistis 2024 akan bisa melewati angka sebelum pandemi," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebut, devisa dari produk ekonomi kreatif telah mencapai 17,4 miliar dolar AS untuk tahun ini. Amerika Serikat pun masih menjadi tujuan ekspor terbesar dengan produk unggulan seperti fesyen, kriya dan kuliner.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan devisa produk ekonomi kreatif sebesar 27 miliar dolar AS pada 2024.

"Strateginya dengan mempromosikan salah satunya dengan Indonesia Spice Up The World maupun dengan program-program untuk mendorong ekspor ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement