REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Ratusan pohon pisang milik warga di Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan hangus dilalap api. Kebakaran itu diduga akibat pembakaran lahan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, menjelaskan, kepulan asap awalnya diketahui oleh warga pada Senin (20/11/2023) siang. Kepulan asap itu berasal dari sebelah timur kebun pisang milik warga bernama Ardi (81 tahun), yang banyak terdapat tumpukan daun pisang kering dan sekam.
"Warga kemudian bergotong royong melakukan pemadaman dengan cara manual," kata Khadafi, Selasa (21/11/2023).
Setelah satu jam melakukan pemadaman, warga melanjutkan aktivitasnya masing-masing karena menduga api sudah padam. Namun ternyata, selang beberapa jam kemudian, api diketahui menyala kembali.
Menurut Khadafi, saat itu warga kembali melakukan pemadaman untuk yang kedua kalinya. Namun, pemadaman sulit dilakukan karena yang terbakarnya adalah sekam (kulit padi) sehingga dikhawatirkan api semakin membesar.
"Kebakaran itu kemudian dilaporkan kepada kami," tutur Khadafi.
Petugas kebakaran yang mendapat informasi itu segera meluncur ke lokasi kejadian. Upaya pemadaman berlangsung hingga malam hari. Setelah 1,5 jam, api akhirnya dinyatakan padam.
Khadafi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa luas lahan yang terbakar sekitar 840 meter persegi. Kebakaran itu menyebabkan 200 pohon pisang yang ada di lahan tersebut terbakar.
"Penyebab kebakaran diduga akibat adanya orang yang tidak bertanggung jawab yang membakar ilalang dan ditinggalkan, sehingga api merembet membakar lahan/kebun pisang," tegas Khadafi.
Khadafi mengungkapkan, kejadian kebakaran seperti itu sering terjadi. Karenanya, diperlukan pengawasan dan penindakan hukum secara tegas terhadap pelaku pembakaran lahan. "Kami mendorong upaya pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan secara tuntas agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Khadafi.