Selasa 21 Nov 2023 11:18 WIB

Sumbar Jajaki Kemitraan dengan IsDB Terkait Industri Halal

Sumbar sangat siap jadi penggerak utama ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.

Red: Fuji Pratiwi
Pembukaan Minangkabau Halal Festival di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (8/9/2023) (ilustrasi).
Foto: Republika/ Febrian Fachri
Pembukaan Minangkabau Halal Festival di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (8/9/2023) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB), dalam pengembangan industri halal di daerah itu.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di Padang, kemarin, menyebut, Pemprov Sumbar telah bertemu dengan Kepala Kerja Sama Teknis dan Pengembangan Kapasitas Asia IsDB, Aminuddin Mat Ariff untuk menjajaki kemungkinan tersebut. "Dalam kesempatan itu, IsDB menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan industri halal di Sumbar, baik secara konsep maupun finansial," kata Mahyeldi.

Baca Juga

Iq menegaskan Sumbar sangat siap sebagai penggerak utama ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Bahkan secara regulasi, UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah sangat sejalan dengan amanah pada UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar.

"Sumbar kental dengan filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan kita punya Perda No. 1 Tahun 2020 tentang Pariwisata Halal, serta Perda Nomor 6 Tahun 2021 tentang RPJMD 2021-2026 yang mengatur bahwa kawasan industri harus menstimulus percepatan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Ia menilai industri produk halal merupakan kebutuhan mendasar bagi warga Sumbar, yang dihuni populasi Muslim 97,6 persen. Keyakinan akan potensi industri halal juga diperkuat oleh dukungan penuh pemerintah pusat, KNEKS, Bank Indonesia, serta mitra dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Potensi besar industri halal di Sumbar terdiri atas makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik, mode dan fashion, pariwisata ramah Muslim, ekonomi kreatif syariah, beserta jasa terkait lainnya. Oleh karena itu, kerja sama Pemprov Sumbar dengan IsDB merupakan langkah strategis dalam percepatan pengembangan industri halal.

"Semoga kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Apalagi, IsDB berkomitmen untuk mengembangkan dan membina usaha-usaha kecil menengah untuk naik kelas. IsDB pun akan turut memasarkan produk-produk Sumbar di kancah internasional, terutama di negara-negara OKI selaku mitra IsDB.

Ia menerangkan dalam pertemuan tersebut, Aminuddin Mat Ariff menegaskan bahwa IsDB siap untuk mendukung pengembangan industri halal di Sumbar secara konsep maupun finansial. Mulai dari pembuatan feasibility study, penyusunan master plan, hingga pembiayaan atas proyek-proyek high impact.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement