Awalnya, lanjut Supeno, jajarannya kesulitan menghubungi keluarga kedua bocah ini. Namun, setelah anggotanya mengecek handphone tersebut, ditemukan nomor kontak salah satu guru di SDN Pengarengan 2.
Dari petunjuk itulah, polisi kemudian bisa menghubungi dan berkomunikasi langsung dengan kedua orang tua bocah tersebut di Sampang, sekaligus menjelaskan bahwa keberadaan kedua anak tersebut aman dalam kondisi baik di mapolsek Tengaran.
Dari komunikasi dengan orang tua bocah ini pula terungkap, keduanya pergi meninggalkan Sampang dengan tujuan Jakarta tanpa memberi tahu keluarga masing- masing.
Selama berada di Mapolsek Tengaran, polisi tidak menindak atau menilang pengendara anak ini. Anggota Polsek Tengaran justru menghibur dan mengajak bermain keduanya sambil memberikan edukasi bahaya berkendara di jalan raya bagi anak-anak.
Keduanya baru dijemput oleh orang tua masing-masing di Mapolsek Tengaran pada Senin malam pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya dibawa pulang kembali ke Sampang berikut sepeda motor yang dikendarai kedua bocah ini.
Atas kejadian ini, Supeno mengingatkan kepada seluruh orang tua agar mengawasi anak-anaknya. “Terutama tidak membiarkan anak yang masih di bawah umur mengendarai kendaraan sendiri tanpa pengawasan orang tua,” tegasnya.