REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perum Bulog menyampaikan, penugasan impor beras sebanyak dua juta ton untuk tahun 2024 akan dilaksanakan sesuai instruksi pemerintah. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan, penugasan impor bakal direalisasikan, namun jumlah pemasukan beras yang akan didatangkan bergantung pada perkembangan produksi dalam negeri.
“Penugasan tahun 2024 jadi, tapi nanti eksekusi melihat perkembangan harga dan panen tahun 2024,” kata Suyamto kepada Republika.co.id, Jumat (24/11/2023).
Perum Bulog nantinya akan memantau perkembangan panen raya rendeng yang diproyeksikan jatuh pada April-Mei 2024. Adapun masa panen tahun depan mengalami kemunduran akibat terlambatnya musim tanam di periode akhir tahun ini imbas kemarau ekstrem El Nino.
Bulog biasanya akan mengoptimalisasikan penyerapan pada periode panen pertama setiap tahunnya. Sebab, selain pasokan yang cukup besar, tren harga cenderung lebih rendah bila dibandingkan musim panen gadu di paruh kedua.