REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho jadi bukti bengisnya kepemimpinan Erik ten Hag di ruang ganti Manchester United (MU). Pemain yang tidak dapat menuruti perintahnya bakal tersingkir pun pergi dari Stadion Old Trafford.
Kehadiran Ten Hag awalnya disambut banyak harapan oleh pendukung Setan Merah. Tangan dingin dan sikapnya yang bisa dikatakan otoriter dirasa mampu memimpin kebangkitan MU.
Tak ayal beberapa orang mengeklaim bahwa Ten Hag merupakan sosok perfeksionis pun super tegas ketika memimpin sebuah tim.
Sumber lain sempat menyebut jika pelatih asal Belanda kerap detail memperhatikan aspek non teknis soal kehidupan pemain di luar lapangan.