REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari 50 hari ke depan, liga bola basket Indonesia akan memulai musim baru. Musim di mana banyak sekali perubahan yang akan terjadi. Bukan hanya dari sisi penyelenggaraan, melainkan dari tim-tim yang sudah memanaskan mesin sejak dibukanya jendela transfer pemain.

Liga basket tertinggi di tanah air musim baru akan dimulai tepat pada 13 Januari 2024. Sehingga tim-tim hanya punya waktu kurang dari tiga bulan untuk mempersiapkan diri. Namun sejatinya, mereka sudah menggelar latihan secara intensif bahkan sejak bulan September 2023 lalu.

Hal yang paling menarik dalam persiapan menuju musim baru sudah pasti bursa transfer. Banyak kejutan yang terjadi terutama dengan pindahnya beberapa bintang. Sebut saja Abraham Damar Grahita yang pindah dari Prawira ke Satria Muda.

Kemudian ada MVP Final IBL 2023 M Reza Fahdani Guntara yang musim depan akan bermain untuk Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Juga kembalinya Brandon Jawato ke IBL setelah adanya aturan mengenai pemain heritage. Semuanya bakal menjadikan persaingan liga semakin sengit.

Berbicara soal persaingan, musim depan tim-tim juga harus pintar-pintar mengatur strategi. Sebab liga akan digulirkan dengan sistem home-and-away, yang notabene baru bagi liga basket profesional Indonesia.

"Home and away diharapkan bisa meningkatkan popularitas klub di daerahnya sendiri. Karena mereka akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri setiap home game," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dikutip dari laman IBL, Sabtu (25/11/2023). "Juga jangan lupa, ramainya bursa transfer tahun ini tentunya akan membuat IBL Fans makin penasaran dengan tim kesayangannya."

Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya bahwa IBL musim 2024 akan diperkuat oleh tiga pemain asing untuk setiap klub. Dengan waktu yang kurang dari dua bulan ini, klub-klub sudah harus mulai mendatangkan pemain-pemain tersebut. Tujuannya agar para pemain asing segera beradaptasi dengan timnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika