Isyarat
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan watak buruk kaum Yahudi dalam kitab suci Alquran, salah satunya yakni gemar memakan harta haram, riba.
Hal ini disampaikan dalam surat An-Nisa ayat 161. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَأَخْذِهِمُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَقَدْ نُهُوا۟ عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَٰطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ مِنْهُمْ عَذَذَابًا أَلِيمًا
"Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih." (QS An-Nisa ayat 161)
Berdasarkan Tafsir Al-Muyassar penjelasan dari ayat di atas yakni: “Dan juga disebabkan kebiasaan mereka mengambil riba yang mereka dilarang darinya dan tindakan mereka yang menghalalkan memakan harta manusia tanpa alasan yang membenarkannya, dan kami telah menyediakan bagi orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasulNya dari kalangan kaum yahudi siksaan pedih di akhirat.”
Sementara Tafsir as-Sa'di menjelaskan tentang surat An-Nisa ayat 160-161 menyatakan: “Kemudian Allah SWT mengabarkan bahwa Dia mengharamkan banyak perkara bagi Ahli Kitab dari hal-hal yang baik yang dahulunya halal buat mereka. Ini merupakan pengharaman sebagai hukuman, disebabkan oleh kezhaliman mereka, tindakan mereka yang melampaui batas, tindakan mereka merintangi manusia dari jalan Allah, dan menghalangi mereka dari hidayah, serta tindakan mereka mengambil riba, padahal mereka telah dilarang darinya, lalu mereka menolak orang yang berbai’at kepadanya dari keadilan.
Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya
Maka Allah SWT menghukum mereka sesuai dengan jenis perbuatan mereka. Allah melarang mereka dari banyak hal yang baik yang mana mereka seharusnya menikmati kehalalannya karena semua itu memang baik.
Sedangkan pengharaman yang ditetapkan atas umat ini, adalah pengharaman penyucian bagi mereka dari hal-hal yang jelek yang memudharatkan mereka dalam agama dan dunia mereka."