Senin 27 Nov 2023 17:13 WIB

Sejumlah Seleb Hollywood Dicancel karena Berkomentar Soal Konflik Israel-Hamas 

Sejumlah selebriti mengungkapkan terang-terangan mendukung Israel.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Gal Gadot. Di tengah konflik Israel-Hamas, banyak selebriti ditolak karena postingan media sosial yang tidak sensitif atau menyinggung.
Foto: Flickr
Gal Gadot. Di tengah konflik Israel-Hamas, banyak selebriti ditolak karena postingan media sosial yang tidak sensitif atau menyinggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah konflik Israel-Hamas, banyak selebriti ditolak karena postingan media sosial yang tidak sensitif atau menyinggung. Berikut merupakan daftar selebriti Hollywood yang dibatalkan karena komentar ofensif mereka terhadap konflik tersebut. 

1. Angelina Jolie 

Baca Juga

Dilansir Hindustan Times, Senin (27/11/2023), Angelina Jolie dikritik karena tidak memihak dan bersikap netral terhadap situasi tersebut. “Kehidupan warga Palestina dan Israel, dan kehidupan semua orang secara global, sama pentingnya,” tulis Jolie dalam postingan Instagram. 

Mengutip pekerjaannya sebagai duta besar badan pengungsi PBB, dia mengatakan lebih banyak bantuan kemanusiaan harus dikirim ke jalur Gaza. “Truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan, dan pemboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap hari,” kata dia. 

2. Amy Schumer 

Amy Schumer telah blak-blakan di media sosial tentang konflik tersebut. Schumer sebelumnya menulis di Instagram bahwa dia adalah “Wanita Yahudi yang bangga” dan mengatakan dia telah “kehilangan begitu banyak teman beberapa pekan terakhir ini, tetapi dia merasa kuat dan bebas karena mengetahui bahwa dia membela kebenaran dan akan selalu memperjuangkannya.” 

Postingan lain yang dia bagikan adalah rekaman arsip Martin Luther King Jr yang mengutuk anti Semitisme dan menyatakan dukungannya kepada Israel. 

Belakangan, putrinya Bernice King menjawab, “Tentu saja, ayah saya menentang antisemitisme, sama seperti saya. Dia juga percaya militerisme (bersama dengan rasisme dan kemiskinan) adalah salah satu dari Tiga Kejahatan yang saling berhubungan. Saya yakin dia akan menyerukan agar pemboman Israel terhadap warga Palestina dihentikan, agar para sandera dibebaskan, dan agar kita bekerja demi perdamaian sejati, yang mencakup keadilan.” 

Schumer kemudian mengatakan di Instagram bahwa dia “menerima cinta dan masukan,” serta mengklarifikasi maksudnya. “Yang saya inginkan adalah SETIAP SANDERA KEMBALI. Saya ingin keamanan dan kebebasan dari Hamas bagi warga Palestina dan Israel. Saya ingin keamanan bagi orang-orang Yahudi dan Muslim juga. Setiap orang. Sama seperti kamu. Saya ingin perdamaian,” katanya.

3. Debra Messing 

Debra Messing dikecam secara daring setelah menghadiri rapat umum March for Israel di Washington, DC, pada 14 November. Lebih dari 290 ribu orang menghadiri acara tersebut di National Mall. Messing menyebut konflik Israel-Hamas sebagai “kegilaan”, sebelum menambahkan, “Ini adalah terorisme. Tapi kami akan menang. Kami selalu memilikinya.” 

Messing menambahkan pihaknya akan mengkhawatirkan keluarga Yahudi global dan juga rasa sakit untuk warga Palestina yang tidak bersalah yang dijadikan tameng hidup oleh Hamas. “Kami akan berupaya untuk memusnahkan Hamas dan juga berdoa untuk Gaza yang bebas dan berkembang,” tambahnya. 

Debra dikecam karena tidak mengakui dengan benar orang-orang Palestina yang tewas dalam konflik tersebut.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement