Rabu 29 Nov 2023 09:38 WIB

Celtic Petik Rekor Buruk di Liga Champions Usai Kalah 0-2 dari Lazio

Celtic memperpanjang catatan tanpa kemenangan di Liga Champions menjadi 15 laga.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Celtic, Brendan Rodgers.
Foto: AP/Jon Super
Pelatih Celtic, Brendan Rodgers.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Celtic telah memecahkan rekor Liga Champions yang tidak diinginkan oleh klub-klub Inggris Raya setelah mengalami kekalahan 0-2 saat bertandang ke markas Lazio pada Selasa (28/11/2023) malam dan tersingkir dari babak penyisihan grup.

Setelah hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pertama di Grup E, the Hoops memasuki pertandingan di Stadio Olimpico dan harus mengalahkan Lazio untuk mempertahankan harapan mengamankan posisi dua besar atau minimal merebut posisi ketiga untuk turun ke Liga Europa.

Baca Juga

Celtic menunjukkan ketangguhan di sebagian besar pertandingan dan memiliki beberapa peluang untuk membuka keunggulan di babak kedua melalui Kyogo Furuhashi dan Yang Hyun-Jun.

Namun, legenda Lazio, Ciro Immobile, keluar dari bangku cadangan untuk mencetak dua gol di menit-menit akhir pertandingan. Ia pertama-tama melepaskan tendangan yang terdefleksi dan melewati Joe Hart di menit ke-82, sebelum mencetak gol kedua tiga menit kemudian. Immobile membantu tim tuan rumah memastikan tempat di babak 16 besar dan membuat Celtic harus angkat koper dari kompetisi Eropa.

Celtic, yang terpaut sembilan poin dari Lazio yang berada di peringkat kedua di Grup E, telah tersingkir dari fase grup Liga Champions untuk musim kedua secara beruntun, kali ini dengan satu pertandingan tersisa. Penantian klub asal Skotlandia untuk mencapai babak 16 besar pertama kalinya sejak 2012/2013 masih terus berlanjut.

Kekalahan di Italia bagi Celtic juga memperpanjang catatan tanpa kemenangan di Liga Champions menjadi 15 pertandingan. Celtic menjadi klub Inggris Raya pertama yang mencatatkan rekor tanpa kemenangan selama ini dalam sejarah kompetisi.

Selain itu, Celtic telah kebobolan setidaknya satu kali dalam 26 pertandingan terakhir di Liga Champions melawan tim-tim dari lima liga top Eropa, sejak Desember 2008 saat mengalahkan Villarreal dengan skor 2-0.

Membahas tentang tersingkirnya Celtic dari Liga Champions yang mengecewakan, pelatih Brendan Rodgers mendorong jajaran petinggi klub untuk "menambah kualitas" pada skuadnya di bursa transfer mendatang jika ingin bersaing di level tertinggi.

"Ini adalah kualitas secara keseluruhan," kata Rodgers kepada para wartawan seperti yang dikutip oleh BBC Sport. "Kami harus memiliki pemain-pemain terbaik yang tersedia. Apa yang membuat perbedaan adalah sedikit pengalaman dan kualitas asli. Itu adalah sesuatu yang mudah-mudahan bisa kami selesaikan dalam beberapa jendela transfer ke depan."

Rodgers percaya bahwa tim asuhannya bermain "terlalu aman" di babak pertama, dengan mengatakan timnya menguasai bola namun perlu mengembangkan permainan sedikit lebih banyak.

"Babak kedua, kami jauh lebih baik, mengembangkan permainan di lapangan dan mengelola permainan dengan baik dan kemudian kami tiba di atas angin. Dalam 20 menit terakhir, kami terlihat seperti tim yang dapat terus melaju dan meraih hasil, namun kami kebobolan dua gol yang buruk," jelas Rodgers.

Celtic, yang hanya memenangkan satu dari empat pertandingan terakhir di semua kompetisi, akan berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan saat bertandang ke Perth untuk menghadapi St Johnstone di Liga Utama Skotlandia pada hari Ahad (3/12/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement