REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Hutan Wakaf Aceh, Azhar mengatakan inisiasi hutan wakaf di Aceh mulai dengan berbincang di warung kopi tahun 2012.
"Kami memiliki lahan kritis, perubahan iklim dan krisis energi. Namun hanya memiliki kebun pribadi dan tidak ada untuk hutan, kami ingin membuka hutan tapi tidak memiliki uang,"ujar dia dalam talkshow Mosaic di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Kemudian Azhar dan ketiga rekannya mengumpulkan dana untuk membeli sebidang tanah. Pada tahun 2013, mereka membuat rekening wakaf dan di tahun 2015 terkumpul dana sebesar Rp 15 juta untuk membeli satu hektar.
"Kami mulai mengumpulkan dana dari Rp 50 ribu dan saat ini telah berkembang hingga lima hektar,"ujar dia.