Kamis 30 Nov 2023 23:57 WIB

UMK Papua Tampilkan Kearifan dan Potensi Lokal di Ajang SIMEF, Kental Nuansa Bahari

UMK Kerang Mutiara unggul dengan produk-produk khas bahari

Ilustrasi laut Papua. UMK Kerang Mutiara unggul dengan produk-produk khas bahari
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi laut Papua. UMK Kerang Mutiara unggul dengan produk-produk khas bahari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Papua juga tak ketinggalan dengan negara lainnya terkait engan kearifan dan potensi lokal, termasuk di bidang usaha mikro kecil ( UMK). 

UMK Kerang Mutiara misalnya. Dalam pameran Sail Teluk Cenderawasih Indonesia Maritime Expo and Forum 2023 (SIMEF), yang diselenggarakan akhir November 2023, di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menampilkan produk aksesoris khas Biak, Papua berbahan dasar kulit kerang seperti gelang, kalung, anting, serta hiasan khas Papua noken warmas, dan sebagainya.

Baca Juga

Pameran ini sendiri menampilkan potensi kelautan, riset dan teknologi kelautan; pariwisata bahari, Industri-Industri strategis dan perdagangan bidang kelautan. 

SIMEF 2023 merupakan acara pameran yang dilaksanakan di luar gedung (outdoor) yang berlangsung selama empat hari kalender.  

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo ikut ambil bagian dalam kegiatan dengan memfasilitasi UMK Kerang Mutiara tersebut.       

“Semangat pameran ini sejalan dengan cita-cita untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sejak awal, Pelindo sebagai BUMN sekaligus sebagai pengelola kepelabuhanan terbesar di Indonesia mendukung cita-cita ini,” kata Department Head Program TJSL Pelindo, Febrianto Zenny Sulistyo, di Jakarta, Kamis (30/11/2023). 

Sail Teluk Cenderawasih Expo 2023 menampilkan produk unggulan daerah, khususnya sektor kelautan dan perikanan yang dapat bersaing dalam negeri maupun luar negeri. Pameran ini sekaligus mendukung pembangunan Papua khususnya bidang pariwisata. 

“Salah satu tujuan dari Sail Teluk Cenderawasih ini adalah mengembangkan rute kapal layar di perairan Indonesia, dan mempersiapkan Papua sebagai tujuan wisata dunia. Pelindo yang juga beroperasi di Papua juga berkepentingan mengembangkan potensi pariwisata setempat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas masyarakat Papua,” kata Febrianto.

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Sebagai sarana promosi, lanjutnya, Pelindo menghadirkan UMK binaan unggulan untuk diperkenalkan kepada khalayak luas. Pada kesempatan itu pihak panitia mengadakan pelatihan digital untuk UMK yang berkonsep scale up skill (meningkatkan skill). 

Di ajang tersebut, berbagai jenis makanan khas Papua seperti papeda, sate ulat sagu, ikan bungkus dan makanan khas Papua lainnya dijajakan di sekitar lokasi. Para pengunjung juga dimanjakan cita rasa khas Kuliner Papua dengan penyajian yang unik dan menarik.   

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement