Jumat 01 Dec 2023 20:58 WIB

Garuda Indonesia Perkuat Ekosistem Pasar Penerbangan Umroh

Umroh merupakan ibadah yang diminati Muslim dari berbagai belahan dunia.

Pesawat milik PT Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan Pertamina SAF.
Foto: ANTARA/Farhan Arda Nugraha
Pesawat milik PT Garuda Indonesia yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan Pertamina SAF.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memperkuat ekosistem pasar penerbangan melalui sejumlah inisiatif pengembangan layanan seperti perluasan jaringan penerbangan serta peningkatan frekuensi penerbangan umrah dari Jakarta.

"Tren positif bisnis umrah di 2023 turut menggambarkan optimisme geliat halal travel di Indonesia pada 2024, yang tentunya harus disikapi sebagai momentum positif dalam memaksimalkan peluang pasar penerbangan bagi jemaah umrah di Indonesia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga

Irfan mengatakan, 2024 merupakan momentum pertumbuhan trafik penerbangan umrah, di mana Garuda Indonesia akan meningkatkan jumlah penerbangan menjadi 15 kali per minggu, terdiri dari 12 penerbangan menuju Jeddah dan 3 penerbangan ke Madinah.

Menurut dia, langkah optimistis tersebut selaras dengan kinerja positif lini bisnis umrah Garuda Indonesia di sepanjang 2023.

Garuda Indonesia berhasil mengangkut sekitar 386.635 jemaah pada periode Januari-Oktober 2023.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 86,97 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika Garuda Indonesia kembali mulai mengoperasikan penerbangan ke Tanah Suci di masa transisi pandemi menuju endemi.

Garuda Indonesia juga akan mengembangkan jaringan penerbangan umrah dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya dari Solo, melengkapi sejumlah rute penerbangan langsung Indonesia – Arab Saudi yang telah diresmikan di sepanjang 2023.

"Untuk mewujudkan waktu perjalanan yang efisien, Garuda Indonesia akan terus berupaya menerapkan jadwal penerbangan terbaik agar seluruh penerbangan umrah tersebut terkoneksi secara optimal dengan jadwal penerbangan domestik dari atau menuju berbagai kota asal para jemaah," ujarnya.

Pada aspek bisnis langkah pengembangan juga diwujudkan melalui implementasi Sistem Reservasi Group Booking Garuda Umrah mulai 8 Desember 2023.

Melalui sistem tersebut, seluruh agen Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dapat melakukan end-to-end business process pembelian tiket group umrah, mulai dari reservasi hingga penerbitan tiket, secara mandiri dan real time (24 jam).

Pihaknya optimistis langkah penguatan ekosistem pasar penerbangan umrah menjadi sebuah landasan penting dalam memastikan inisiatif dalam pengembangan pasar umrah dapat berjalan selaras dengan dukungan pemangku kepentingan penerbangan umrah, termasuk agen perjalanan.

"Hal tersebut yang akan terus diintensifkan salah satunya melalui gelaran forum komunikasi bersama travel agent umrah yang secara berkala," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement