REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki kasus meninggalnya bayi pasien salah satu klinik di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Polisi juga menunggu hasil investigasi tim ad hoc yang dibentuk Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait kasus tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal menjelaskan, pihaknya sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, baik dari pihak keluarga pasien maupun pihak klinik. “Kami sudah memeriksa sembilan orang saksi. Kami juga akan periksa ahli dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” kata dia, Jumat (1/12/2023).
Menurut Fetrizal, pihaknya juga mengirimkan permintaan hasil rekomendasi tim ad hoc, yang tengah melakukan investigasi atas kasus tersebut. “Sesuai undang-undang, kami sebagai penyidik harus menunggu hasil rekomendasi dari tim ad hoc. Kami berpatokan pada hasil rekomendasi tim ad hoc Dinas Kesehatan,” katanya.
Sebelumnya, ada keluarga pasien yang mengeluhkan pelayanan salah satu klinik di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Berawal dari pasien yang menjalani persalinan pada Senin (13/11/2023) malam. Bayi yang dilahirkan pasien berat badannya dikabarkan 1,7 kilogram.
Pihak klinik disebut hanya menaruh bayi di inkubator selama sekitar empat-lima jam setelah dilahirkan. Kemudian pihak klinik disebut sudah mempersilakan pasien dan bayinya itu untuk pulang pada Selasa (14/11/2023) pagi.
Pada Selasa malam, bayi dinyatakan meninggal. Keluarga pasien melaporkan persoalan ini ke instansi terkait dan kepolisian. Dinkes Kota Tasikmalaya membentuk tim ad hoc yang melibatkan sejumlah unsur untuk menginvestigasi kasus tersebut.