REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat (1/12/2023) akhir pekan ini, mengumumkan mereka akan merevisi prospek ekonominya untuk kawasan Timur Tengah hingga wilayah Afrika Utara akibat konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Pasalnya, konflik tersebut ini akan mempunyai konsekuensi yang luas bagi masyarakat dan perekonomian di wilayah tersebut. Meskipun tingkat dampaknya masih sangat tidak pasti, menurut staf Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah posting blog, dikutip dari The Business Post, Ahad (3/12/2023).
Namun, tidak disebutkan apakah revisi tersebut akan dirilis sebelum publikasi prospek berikutnya, yang akan jatuh tempo pada bulan Januari.
“Konflik berskala besar akan menjadi tantangan ekonomi besar bagi kawasan ini,” katanya seraya menyerukan masyarakat internasional untuk bertindak mencegah eskalasi lebih lanjut.