Ahad 03 Dec 2023 16:50 WIB

Apresiasi FIFA pada PD U-17 2023 Buka Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Event Lain

PSSI dan PT LIB diminta ambil pelajaran dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Presiden FIFA Gianni Infantino membawa thropy untuk Timnas U17 Jerman saat penyerahan Thropy Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Jerman berhasil memenangkan Piala Dunia U17 untuk pertama kalinya usai mengalahkan Perancis melalui adu pinalti 4-3 (2-2). Jerman pada babak kedua bermain dengan 10 pemain usai Osawe mendapat kartu merah pada menit ke 69.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden FIFA Gianni Infantino membawa thropy untuk Timnas U17 Jerman saat penyerahan Thropy Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Jerman berhasil memenangkan Piala Dunia U17 untuk pertama kalinya usai mengalahkan Perancis melalui adu pinalti 4-3 (2-2). Jerman pada babak kedua bermain dengan 10 pemain usai Osawe mendapat kartu merah pada menit ke 69.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apresiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terhadap penyelenggaraan Piala Dunia (PD) U-17 2023 di Indonesia disebut menjadi kabar baik. Hal itu dikatakan oleh pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo saat dihubungi pada Ahad (3/12/2023).

Menurut Kesit, apresiasi dari FIFA itu membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah event kelas internasional lainnya.

Baca Juga

"Kalau FIFA menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sukses, tentunya sebuah kabar yang menggembirakan buat masyarakat Indonesia. Ini menjadi modal bagus untuk menunjukan kepada FIFA bahwa Indonesia layak untuk dipertimbangkan menjadi negara yang ke depannya bisa kembali diberikan kepercayaan lagi untuk menggelar event-event FIFA lainnya," kata Kesit, Ahad (3/12/2023).

Kesit sendiri menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia berjalan dengan baik. Menurutnya meskipun ini kali pertama bagi Indonesia menggelar kejuaraan FIFA, panitia lokal (LOC) dan para pemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat maupun daerah berhasil mempersiapkan semuanya dengan baik.

"Saya menilai Piala Dunia U-17 berlangsung sangat baik. Sebagai negara yang baru pertama kalinya menggelar event akbar sepak bola dunia yang jadi kalender tetap FIFA, menurut saya Indonesia mampu memperlihatkan kinerjanya dengan baik. Jika tidak pasti FIFA akan komplain," ujar Kesit menjelaskan.

Namun di samping itu, Kesit juga meminta PSSI maupun PT LIB bisa mengambil pelajaran penting dari penyelenggaraan turnamen tersebut. Menurutnya alangkah baiknya jika apa-apa yang berhasil diterapkan di penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bisa juga diterapkan di kompetisi lokal.

"Ini yang harus jadi perhatian penting PSSI untuk membangun kompetisi lokal yang lebih berkualitas. Standar Liga lokal harus ditingkatkan. Profesionalisme klub, pemain, perangkat pertandingan serta penyelenggara liga pun sama, harus terus ditingkatkan. Jika tidak, maka Indonesia akan semakin tertinggal dari negara-negara lain," kata Kesit.

Demikian juga dengan kompetisi kelompok umur juga harus segera digerakan. "Tak bisa ditawar-tawar lagi. Piala Dunia U-17 sudah memperlihatkan bagaimana pentingnya membangun pembinaan usia muda melalui wadah kompetisi," ujarnya menegaskan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

(QS. An-Nur ayat 55)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement