REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apresiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terhadap penyelenggaraan Piala Dunia (PD) U-17 2023 di Indonesia disebut menjadi kabar baik. Hal itu dikatakan oleh pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo saat dihubungi pada Ahad (3/12/2023).
Menurut Kesit, apresiasi dari FIFA itu membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah event kelas internasional lainnya.
"Kalau FIFA menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sukses, tentunya sebuah kabar yang menggembirakan buat masyarakat Indonesia. Ini menjadi modal bagus untuk menunjukan kepada FIFA bahwa Indonesia layak untuk dipertimbangkan menjadi negara yang ke depannya bisa kembali diberikan kepercayaan lagi untuk menggelar event-event FIFA lainnya," kata Kesit, Ahad (3/12/2023).
Kesit sendiri menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia berjalan dengan baik. Menurutnya meskipun ini kali pertama bagi Indonesia menggelar kejuaraan FIFA, panitia lokal (LOC) dan para pemangku kepentingan termasuk pemerintah pusat maupun daerah berhasil mempersiapkan semuanya dengan baik.
"Saya menilai Piala Dunia U-17 berlangsung sangat baik. Sebagai negara yang baru pertama kalinya menggelar event akbar sepak bola dunia yang jadi kalender tetap FIFA, menurut saya Indonesia mampu memperlihatkan kinerjanya dengan baik. Jika tidak pasti FIFA akan komplain," ujar Kesit menjelaskan.
Namun di samping itu, Kesit juga meminta PSSI maupun PT LIB bisa mengambil pelajaran penting dari penyelenggaraan turnamen tersebut. Menurutnya alangkah baiknya jika apa-apa yang berhasil diterapkan di penyelenggaraan Piala Dunia U-17 bisa juga diterapkan di kompetisi lokal.
"Ini yang harus jadi perhatian penting PSSI untuk membangun kompetisi lokal yang lebih berkualitas. Standar Liga lokal harus ditingkatkan. Profesionalisme klub, pemain, perangkat pertandingan serta penyelenggara liga pun sama, harus terus ditingkatkan. Jika tidak, maka Indonesia akan semakin tertinggal dari negara-negara lain," kata Kesit.
Demikian juga dengan kompetisi kelompok umur juga harus segera digerakan. "Tak bisa ditawar-tawar lagi. Piala Dunia U-17 sudah memperlihatkan bagaimana pentingnya membangun pembinaan usia muda melalui wadah kompetisi," ujarnya menegaskan.