Senin 04 Dec 2023 20:50 WIB

Hari Amal Bakti Kemenag Ke-78 Jadi Ajang Tingkatkan Pelayanan Umat

Hari Amal Bakti Kemenag momentum evaluasi pelayanan.

Ilustrasi perayaan hari amal bakti (HAB) kemenag
Foto: Youtube
Ilustrasi perayaan hari amal bakti (HAB) kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat Ajam Mustajam meminta kepada segenap jajarannya agar  menjadikan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 tahun 2023 sebagai ajang meningkatkan kinerja pelayanan umat.

"HAB ke-78 yang resmi dimulai di Asrama Haji Kabupaten Indramayu pada Sabtu 2/12, harus dijadikan ajang silaturahim, meningkatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kinerja dan program Kemenag," kata Ajam di Bandung, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Ajam mengatakan semua program, kebijakan, dan kinerja yang sudah bagus harus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan.

"Sedangkan jika ada kelemahan dan kekurangan, maka harus terus ditingkatkan. Ini harus kita laksanakan demi mewujudkan Kanwil Kemenag Jabar yang lebih baik lagi," kata Ajam.

Dengan HAB ke-78 yang diawali oleh kegiatan yang memupuk kekompakan seperti bersepeda bersama, upacara yang diikuti oleh kontingen dari kantor Kemenag kabupaten dan kota di seluruh Jabar, menegaskan bahwa Kanwil Kemenag Jabar harus selalu kompak dan satu komando untuk mewujudkan Kemenag lebih profesional lagi.

"Sehingga bisa turut membangun kerukunan beragama yang unggul demi Indonesia yang maju, mandiri, adil, dan makmur," kata Ajam.

Berdasarkan informasi dari Kanwil Kemenag Jabar, dalam peringatan Hari Amal Bakti ke-78 yang puncaknya dilaksanakan pada 3 Januari 2024 ini, digelar juga pertandingan olahraga.

Adapun pertandingan yang akan dilombakan, adalah bola voli, tenis meja, bulutangkis, paduan suara, dan senam, yang diikuti oleh perwakilan 27 kabupaten dan kota di Jabar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement