Rabu 06 Dec 2023 00:05 WIB

Soal Asam Sulfat, TKN: Yang Penting Memberikan Gizi

TKN yakin Gibran sebenarnya ingin menyebut asam folat, bukan asam sulfat zat korosif.

Rep: Febryan A/ Red: Agus Yulianto
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka berswafoto bersama warga saat mengunjungi Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka berswafoto bersama warga saat mengunjungi Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka angkat bicara ihwal Gibran salah sebut asam folat menjadi asam sulfat sebagai zat yang diperlukan ibu hamil untuk mencegah anak stunting. TKN yakin Gibran sebenarnya ingin menyebut asam folat, bukan asam sulfat yang merupakan zat korosif.

"Saya kira Mas Gibran mengerti apa yang dia sampaikan ya. Yang paling penting bagi Prabowo-Gibran memberikan protein, gizi, makan karena ini masalah perut," kata Wakil Ketua TKN Erwin Aksa di Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Menurut Erwin, semua pasangan capres-cawapres pasti berusaha agar tidak blunder ketika berkomunikasi dengan masyarakat. Hanya saja, Erwin tak menyebut Gibran blunder. Dia justru menyebut pasangan capres-cawapres lain yang blunder karena ketahuan ingin mengubah format debat capres dan cawapres.

Politikus Partai Golkar itu lantas menekankan bahwa tantangan Indonesia ke depan adalah persoalan ekonomi. Dia mengajak semua pasangan capres-cawapres untuk adu gagasan tentang isu-isu ekonomi.

"Mari kita beradu gagasan tentang menciptakan lapangan pekerjaan, mengendalikan sembako, kemudian yang terakhir memberikan keadilan dan pemerataan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Erwin.

Gibran salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat setidaknya dalam dua kesempatan. Pertama, ketika Gibran berjumpa pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer dalam di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Ahad (3/12/2023). Ketika itu, Gibran menyebut ibu hamil harus mengecek kadar asam sulfat. 

Kedua, Gibran salah sebut lagi ketika berbicara di hadapan para santri dan santriwati Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023) siang. Gibran yang berbicara didampingi pengasuh ponpes tersebut menyampaikan bahwa pencegahan anak stunting merupakan cara mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

Putra sulung Presiden Jokowi itu meminta para santriwati setelah menikah dan hamil untuk mengecek kadar asam sulfat. "Harus dicek yodium, asam sulfat ini memenuhi nggak. Nanti kalau sudah melahirkan anaknya harus dicek juga ...," ujar Wali Kota Solo itu.

Video Gibran salah sebut dalam dua kesempatan itu lantas viral di media sosial X. Salah satu pengguna X meminta Gibran segera mengoreksi ucapannya itu agar tidak ada penggemarnya yang meminum asam sulfat demi perkembangan janin. Ada juga warganet yang membuat video lucu soal ibu hamil meninggal dunia setelah menenggak asam sulfat.

Sebagai informasi, asam sulfat merupakan cairan berbahaya yang biasanya dipakai untuk pembuatan aki, pupuk, pulp, dan kertas. Cairan ini juga banyak digunakan dalam industri kimia dan pupuk. Salah satu sifat asam sulfat adalah korosif karena mudah terbakar.

Zat yang dibutuhkan ibu hamil sebenarnya adalah asam folat yang merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks. Bagi ibu hamil, asam folat termasuk asupan penting selain zat besi, kalsium, dan mineral.

Gibran belakangan mengakui kesalahannya menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Pria berusia 36 tahun itu pun menyampaikan permohonan maaf.

"Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya," kata Gibran di GBK Arena, Jakarta, Senin (4/12/2023) malam.

"(Harusnya) asam folat. Sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi," kata cawapres pendamping Prabowo itu menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement