Rabu 06 Dec 2023 09:16 WIB

Kapolri Kerahkan Tim Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim DVI Polda Sumbar telah mengidentifikasi lima jenazah pendaki.

Rep: Ali Mansur/ Red: Yusuf Assidiq
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatra Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Septiyadi
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pihaknya dari kepolisian di Sumatra Barat sudah mengerahkan tim untuk membantu korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam. Saat ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk pertolongan dan sebagainya.

“Untuk masalah peristiwa bencana yang terjadi, kita tentunya segera dan saat ini saya kira wilayah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi,” ujar Sigit kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat telah mengidentifikasi lima jenazah pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Kelima jenazah pendaki tersebut merupakan bagian dari 13 pendaki koban meninggal akibat erupsi yang terjadi pada Ahad (3/12/2023) lalu.

“Baru lima yang terevakuasi dan sudah teridentifikasi,” ujar Ketua Tim DVI Polda Sumatra Barat, Kombes Lisda Cancer, saat dihubungi Republika, Selasa (5/12/2023).

Lisda menjelaskan, kelima jenazah pendaki itu empat di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan satu orang perempuan. Ketiga jenazah berasal dari Padang dan Padang Pariaman yaitu M Teguh Amanda (19 tahun), M Al Fikri (19) dan seorang perempuan Nurva Afitri (27).

Kemudian dua pendaki lainnya yakni M Adan (21) dan Nazatra Adzin Mufadhol (22) dari Pekanbaru, Riau. Dari keterangan terbaru Badan SAR Nasional (Basarnas) sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi.

Hingga hari ini sebanyak 52 pendaki ditemukan selamat, 13 orang meninggal, dan 10 lainnya masih hilang. Kemudian pada hari ketiga evakuasi tim SAR gabungan melibatkan 200 anggota untuk menjangkau area pencarian seluas lebih dari lima kilometer persegi.

"Pencarian dilaksanakan dengan luas area pencarian radius 800 meter dari jalur pendakian Gunung Marapi, dengan koordinat area pencarian kurang lebih 5,3 kilometer persegi," ungkap Basarnas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement