Rabu 06 Dec 2023 22:02 WIB

Kemenag Gandeng Kemenlu untuk Gelaran Konferensi Moderasi Beragama

Moderasi beragama menguatkan masyarakat untuk cinta Tanah Air.

Red: Erdy Nasrul
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno.
Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk gelaran Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin yang rencananya digelar di Kota Bandung pada 11-13 Desember 2023.

Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amien Suyitno menyebut kolaborasi dengan Kemenlu tersebut diharapkan dapat memberi masukan upaya pendekatan personal kepada sejumlah tokoh-tokoh agar bisa menghadiri konferensi tersebut. 

Baca Juga

"Kami berharap dapat menghadirkan tokoh-tokoh dari beberapa negara untuk berbagi pemikiran di sini," ujar Suyitno di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Suyitno mengatakan konferensi itu diselenggarakan dengan harapan dapat memberikan kontribusi agama terhadap permasalahan perdamaian di dunia, terutama di tengah keterpurukan yang saat ini dialami Palestina. 

Konferensi itu rencananya menghadirkan perwakilan dari lima negara anggota PBB yang berasal dari selatan dunia yakni Brasil, Mesir, Meksiko, Arab Saudi, dan Afrika Selatan.

"Para delegasi dari kelima negara ini bersama Indonesia akan menyampaikan pidato resmi menyikapi konstelasi geopolitik dunia," kata Suyitno. 

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (Dirjen Infodiplu) Kemenlu Siti Nugraha Mauludiah menyambut baik kolaborasi tersebut dan pihaknya akan melakukan penjajakan terlebih dulu.

"Selanjutnya, nanti kami akan segera instruksikan ke dubes-dubes untuk melakukan pendekatan kepada lembaga setingkat menteri yang menangani religious affairs," kata Siti.

Sebelumnya Balitbang Diklat telah menerima 688 abstraksi artikel untuk penyelenggaraan Konferensi Moderasi Beragama Asia Afrika dan Amerika Latin. 

Suyitno mengatakan call for paper digelar untuk mengakomodasi masyarakat, cendekiawan, praktisi, dan akademisi, menyampaikan pemikiran mereka tentang kemanusiaan dan agama. Abstraksi artikel kebanyakan berasal dari Indonesia, China, Turki, Maroko, Libanon, dan sejumlah negara lainnya.

Selain temu para tokoh agama, akademi, dan lembaga lain dari tiga benua, tim panitia juga menggelar berbagai kegiatan, antara lain Festival Film Toleransi, Festival Musik Moderasi Beragama, dan Ekspos Inovasi Moderasi Beragama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement