Rabu 06 Dec 2023 21:01 WIB

Kehebatan Nyamuk yang Diabadikan Alquran, Tumbangkan Kesombongan Raja Namrud

Nyamuk merupakan salah satu hewan yang disebutkan Alquran

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Nyamuk menghisap darah. Ilustrasi. Nyamuk merupakan salah satu hewan yang disebutkan Alquran
Foto: Reuters
Nyamuk menghisap darah. Ilustrasi. Nyamuk merupakan salah satu hewan yang disebutkan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Nyamuk sering dianggap remeh oleh manusia. Padahal bagi manusia yang mau berpikir dan meneliti tentang nyamuk, niscaya akan menemukan tanda-tanda kekuasaan dan keagungan Allah SWT.

Dalam sejarah, hewan kecil ini bahkan tercatat pernah menjadi sebab jatuhnya kedigdayaan Raja Namrud yang zalim ketika masa nnabi Ibrahim alaihissalam. 

Baca Juga

Raja Namrud adalah raja Babilonia yang sangat diktator. Ia begitu digdaya pada masanya karena memiliki kerajaan yang besar dan pasukan yang banyak hingga kerajaan-kerajaan lain tak ada yang berani menyerangnya. 

Sebagian sejarawan menyebut Namrud adalah sebagai gelar bagi raja-raja Babilonia kala itu sebagaimana gelar Firaun bagi raja-raja Mesir kuno.

Sementara raja Namrud dan nasabnya pada masa nabi Ibrahim sendiri banyak perdebatan di antara para sejarawan. Ada yang menyebut raja Namrud pada masa Nabi Ibrahim adalah Namrud bin Ka’nan bin Ham bin Nuh, ada yang menyebut namanya adalah Namrud bin Kush bin Kan’an bin Nuh, ada yang menyebut Namrud bin Mas, dan Namrud bin Sinjar.  

Raja Namrud tak hanya berlaku zalim terhadap rakyatnya, ia juga mengaku sebagai Tuhan dan menyiksa siapa saja yang tak mau mentaatinya. Itulah yang dialami Nnabi Ibrahim alaihissalam yang menyeru kepada raja Namrud bertobat dan mengikuti risalah yang dibawanya sehingga Nabi Ibrahim dibakar hidup-hidup ke dalam api yang membara. 

Meski begitu Allah ta'ala menyelamatkan nabi Ibrahim sehingga kobaran api itu menjadi dingin dan tidak membakar dan melukai nabi Ibrahim. 

Nabi Ibrahim berkali-kali menyerukan kepada Raja Namrud akan kebenaran risalah yang dibawanya yakni untuk menyembah Allah Ta'ala dan mengakui kenabian dan kerasulan Nabi Ibrahim. 

Tapi Namrud berkali-kali menolak dengan keras bahkan ia menantang Allah ta'ala untuk melawan kekuasanya. Ia begitu sombong merasa kedigdayaan kerajaannya tak akan runtuh dan tak ada satupun yang bisa mengalahkannya. 

Baca juga: Pesan Rasulullah SAW: Jangan Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu

Ajen Dinawati dalam bukunya berjudul Kisah Nabi Ibrahim yang diterbitkan Wahyu Media menjelaskan bahwa Raja Namrud muak dengan Ibrahim yang selalu menyeru untuk beriman kepada Allah SWT. 

Lalu ia menantang agar Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar melawan pasukannya. Seketika itu awan berubah kelam, tiba-tiba datang beribu-ribu kawanan nyamuk menyerang pasukan Namrud. 

Kaserun AS Rahman dalam bukunya...

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement