REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketinggalan pesawat merupakan mimpi buruk bagi banyak penumpang. Kondisi ini dapat menyebabkan kerugian materi hingga waktu bagi penumpang. Namun, ketinggalan pesawat ternyata tak selalu disebabkan oleh kesalahan penumpang.
Ada kalanya, penumpang datang terlambat dan ketinggalan pesawat karena "ulah" dari maskapai penerbangan. Hal ini diungkapkan oleh seorang pramugari bernama Taylor Shearer melalui akun TikTok pribadinya.
Menurut Shearer, salah satu tindakan maskapai penerbangan yang berpotensi membuat penumpang terlambat dan ketinggalan pesawat adalah pengumuman delay. Maskapai penerbangan mungkin akan memberikan notifikasi bahwa jadwal penerbangan penumpang akan mundur selama beberapa jam.
Namun setelah beberapa saat, maskapai penerbangan akan memberikan notifikasi baru yang menyatakan bahwa jadwal penerbangan penumpang akan kembali ke rencana semula. Sedangkan, penumpang saat itu mungkin masih di rumah karena mengira jadwal penerbangan mereka masih lama.
"Tak peduli berapa jam (penerbangan disebut) akan delay, pesawat masih berpeluang lepas landas di jadwal semula," ujar Shearer, seperti dilansir Best Life pada Rabu (6/12/23).
Situasi seperti ini pernah dialami oleh direktur konten travel dan keuangan The Points Guy, Summer Hull. Hull mengungkapkan bahwa dia sempat mendapatkan notifikasi bahwa jadwal penerbangannya mengalami delay dan diundur menjadi jam 16.18 sore.
Oleh karena itu, Hull memilih untuk meninggalkan gate dan pergi mencari makan di area bandara. Hull lalu kembali ke gate sekitar jam 15.40 atau sekitar 30 menit lebih awal dari jadwal keberangkatan terbaru.
Namun ketika tiba di gate, Hull merasa terkejut karena tak ada siapa pun di sana. Ternyata, pesawat yang akan ditumpangi oleh Hull bisa berangkat lebih awal dari jadwal delay. Akan tetapi, Hull tidak mendapatkan informasi mengenai perubahan jadwal tersebut.
Agar terhindar dari situasi seperti ini, juru bicara maskapai penerbangan Spirit menganjurkan para penumpang untuk tetap menunggu di area gate meski ada pengumuman delay. Menurut Juru Bicara Spirit, pihak maskapai tidak bertanggung jawab bila ada penumpang yang tertinggal karena pesawat terbang lebih awal dari jadwal delay yang telah diumumkan sebelumnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Juru Bicara American Society of Travel Advisors, Erika Richter. Richter menganjurkan agar penumpang tetap datang sesuai jadwal orisinal bila penerbangan mereka mengalami delay selama dua jam atau lebih cepat.
"Maskapai penerbangan bekerja dengan cepat untuk mengatasi delay, dan sangat mungkin penerbangan Anda lepas landas lebih awal bila masalah (pemicu delay) tersebut berhasil diatasi," ujar Richter.
Vice President Breeze Airways, Max Barrus, juga mengimbau agar penumpang tidak terlalu bersantai bila jadwal penerbangan hanya mengalami delay yang sangat singkat. Sebagai contoh, hanya mengalami delay 15 menit dan perpanjangan tambahan 30 menit.
"Maskapai penerbangan akan melakukan semua upaya sekaligus untuk membuat pesawat segera lepas landas ke tujuan," kata Barrus.