Jumat 08 Dec 2023 09:33 WIB

Houthi Siap Tembakkan Rudal dan Drone Gempur Kapal Israel di Laut Merah

Houthi mengubah kapal yang disita menjadi objek wisata.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah perahu berlayar melewati kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023).
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Sebuah perahu berlayar melewati kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, AL-MUKALLA -- Houthi di Yaman mengancam lagi untuk meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal Israel yang melintasi Laut Merah serta Israel sendiri. Hal ini dilakukan Houthi di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap kelompok tersebut.

Menteri Pertahanan Houthi Mohammed Nasser Al-Atefi mengatakan, Rabu (6/12/2023), milisi akan terus memblokir Laut Merah untuk kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh Israel. Al-Atefi juga mengatakan Houthi akan menembakkan rudal balistik dan drone ke Israel.

Baca Juga

"Untuk mendukung orang-orang kami di Gaza, angkatan laut, rudal, dan pasukan drone siap untuk melakukan serangan individu dan kolektif terberat terhadap target tetap atau bergerak di Israel," kata Al-Atefi saat berbicara kepada sekelompok perwira militer dan keamanan, serta media, di atas kapal kargo Galaxy Leader yang disita, dilansir dari Arab News, Jumat (8/12/2023).

Peringatan Al-Atefi datang ketika militer Houthi mengumumkan penembakan sejumlah rudal balistik yang menargetkan situs militer di Eilat, selatan Israel. Sejak awal bulan ini, Houthi telah menembakkan drone dan rudal balistik ke arah Israel dan kapal komersial di Laut Merah sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza.

Beberapa drone dan rudal dicegat di atas Laut Merah oleh kapal Angkatan Laut AS. Houthi merebut kapal kargo Galaxy Leader yang terkait dengan Israel dari Laut Merah pada 19 November dan mengalihkannya ke pantai Hodeidah Yaman.

Milisi mengubah kapal yang disita menjadi objek wisata, memungkinkan pengunjung untuk naik seharga 500 riyal Yaman atau hampir satu dolar di kota-kota Houthi. Orang-orang terlihat berkeliaran di sekitar kapal, menari berkelompok, dan mengunyah daun qat hobi.

Gambar di media sosial menunjukkan...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement