Jumat 08 Dec 2023 20:16 WIB

Tetangga Mengaku Trauma Menyusul Temuan Empat Jasad Anak di Rumah Kontrakan Jagakarsa

Tetangga trauma karena baru kali ini ada kasus penemuan mayat di lingkungan mereka.

Rep: Febrian Fachri, Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Proses evakuasi empat jenazah anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga meninggal karena dikunci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri, Rabu (6/12/2023).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Proses evakuasi empat jenazah anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diduga meninggal karena dikunci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri, Rabu (6/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa penemuan jasad empat anak berinisial V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan membuat sebagian tetangga trauma. Pantauan Republika di RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di rumah nomor 1 A, hanya mengurung diri di rumah. Mereka hanya sesekali terlihat keluar dan masuk kembali menutup pintu.  

E (35) salah satu tetangga yang hanya berjarak satu rumah dari kediaman terduga pelaku berinisial P (41) mengatakan, dirinya sudah tiga hari sejak Rabu (6/12/2023) sengaja tidak berangkat kerja. Ia memilih tetap di rumah untuk menjaga istri dan kedua anaknya yang masih kecil agar tidak trauma dengan kejadian ini.  

Baca Juga

“Saya nggak kerja dulu. Di rumah aja. Ya semua kami di sini masih trauma ada penemuan mayat di lingkungan kami,” kata E, Jumat (8/12/2023). 

Adik pemilik kontrakan yang dihuni P, Tuti (bukan nama asli) juga mengaku syok dengan peristiwa ini. Tuti, biasanya sehari-hari selalu melihat ke empat korban bermain di halaman depan rumahnya.