Senin 11 Dec 2023 14:10 WIB

Petani Tabalong Kembangkan Bawang Merah Varietas Maserati

Satu hektare produksi bawang merah dengan biji mencapai 10 ton.

Petani menyirami tanaman bawang merah di Desa Penganten, Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023). Meskipun musim kemarau panjang yang dipengaruhi fenomena El Nino yang menyebabkan bencana kekeringan di beberapa wilayah, petani setempat masih bisa menanam bawang merah serta tanaman lainnya sepanjang tahun dengan memanfaatkan irigasi dari bendungan Kedungombo.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Petani menyirami tanaman bawang merah di Desa Penganten, Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023). Meskipun musim kemarau panjang yang dipengaruhi fenomena El Nino yang menyebabkan bencana kekeringan di beberapa wilayah, petani setempat masih bisa menanam bawang merah serta tanaman lainnya sepanjang tahun dengan memanfaatkan irigasi dari bendungan Kedungombo.

REPUBLIKA.CO.ID, TABALONG -- Kelompok Tani Tunas Baru di Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengembangkan bawang merah varietas Maserati.

Anggota Kelompok Tani Tunas Baru Rony Rifani mengatakan, varietas Maserati dari biji yang ditanam petani lokal merupakan bantuan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKP2TPH) Kabupaten Tabalong.

Baca Juga

"Alhamdulillah, hasil panen bawang merah mencapai hasil memuaskan sebagai bukti lahan di sini cocok untuk budidaya bawang," kata Rony di Tabalong, Senin (11/12/2023).

Hasil panen perdana bawang merah di lahan sekitar setengah hektare mencapai lima sampai tujuh ton untuk varietas Maserati dengan biji. Total bantuan bibit bawang merah biji di Kecamatan Banua Lawas seluas satu hektare dan jenis bawang merah umbi empat hektare.

"Kecamatan Banua Lawas akan dipersiapkan sebagai Kampung Bawang dengan biji sekaligus lahan pertanian untuk pembelajaran (learning farm) Tabalong," ujar fungsional Pengelolaan Sumber Daya Genetik Sayur dan Biofarmaka DKP2TPH Tabalong Sri Astuty.

Pengembangan bawang merah yang dilakukan kelompok tani Tunas Baru Desa Sei Anyar sebagai percontohan bagi petani lain karena produksinya lebih tinggi dibanding bawang merah dengan umbi.

Astuty menyebutkan dalam satu hektare produksi bawang merah dengan biji mencapai 10 ton dan hasil panen hari ini digunakan untuk bibit.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengaku tak percaya budi daya bawang merah bisa berhasil dengan baik di Kecamatan Banua Lawas yang didominasi lahan lebak atau rawa.

"Berkat kerja keras para petani di Banua Lawas budi daya bawang merah berhasil dengan baik dan bisa menjadi percontohan bagi petani lainnya," kata Anang.

Sementara, Anang Syakhfiani juga optimis pengembangan kawasan peruntukan industri di Desa Saradang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dapat menunjang komoditas yang diperlukan ibu kota Nusantara.

"Desa Saradang nantinya jadi kawasan industri menengah ke bawah seperti industri pengolahan hasil pangan," ujar Anang.

Selain kawasan industri pendukung IKN di 'Bumi Saraba Kawa' ini berupa pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai untuk dijadikan toko hasil pertanian seluruh Kabupaten/Kota se Kalsel.

Dia mengatakan pembangunan di Kabupaten Tabalong saat ini sudah sesuai sebagai daerah penyangga IKN khususnya dalam penyediaan hasil pertanian.

"Beberapa waktu lalu saya telah memberangkatkan hasil pertanian untuk dipasarkan di pasar sekitar IKN, rutin setiap hari mencapai 1,5 ton," kata Anang.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement