REPUBLIKA.CO.ID, oleh Flori Sidebang, Dessy Suciati Saputri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap menggelar peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) meski ketuanya, Firli Bahuri saat ini telah diberhentikan sementara karena menjadi tersangka dugaan pemerasan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
Seperti diketahui, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kasus tersebut kini tengah ditangani Polda Metro Jaya.
“Pantaskah Hakordia, Hari Antikorupsi Sedunia itu dirayakan, diseremonialkan, sekali lagi ini adalah bagian dari komitmen bangsa Indonesia yang telah meratifikasi UNCAC (United Nations Covention Against Corruption) 2003 yang kemudian diratifikasi menjadi UU Nomor 7 Tahun 2006,” kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dikutip dari tayangan YouTube KPK RI, Senin (11/12/2023).
Ghufron menjelaskan, dalam ratifikasi itu, Indonesia tak hanya harus menyajikan perundangan yang mendukung pemberantasan korupsi. Namun, juga peringatan Hakordia yang menjadi alasan KPK tetap menggelar kegiatan tersebut.
Selain itu, Ghufron menegaskan, KPK sebagai sebuah institusi tidak bisa dilihat hanya dari satu orang yang bermasalah saja. Disisi lain, sambung dia, peringatan Hakordia ini juga dinilai sebagai salah satu cara untuk melakukan refleksi.
“Jadi refleksinya kami memandang dan menilai bahwa tujuan bangsa kita masih sedikit terkendala karena masih ada beberapa korupsi di dalamnya,” jelas Ghufron.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri menegaskan, tidak ada undangan khusus untuk Firli. Namun, seluruh insan KPK memang diundang untuk hadir dalam Hakordia 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
"Bukan, tidak ada undangan khusus. Tapi mengundang seluruh insan KPK. Saat ini kan Pak Firli Bahuri merupakan pimpinan KPK nonaktif, tapi masih statusnya insan KPK," kata Ali kepada wartawan.
"Jadi enggak ada undangan khusus tertentu kepada Ketua nonaktif, tapi undangan bersifat umum kepada seluruh insan KPk untuk dapat hadir. Tentu di dalamnya ada Ketua KPK nonaktif," tambah dia menjelaskan.
Ali menjelaskan, undangan itu disampaikan melalui surat elektronik atau email. Termasuk yang ditujukan kepada Firli.
"Seluruh email kantor. Email kantor itu kan diundang seluruh insan KPK melalui email. Di sana ada seluruh pimpinan seluruh pegawai dan Dewan Pengawas," ungkap Ali.
Meski demikian, sambung dia, Firli tak hadir dalam peringatan Hakordia 2023. Ali mengaku tidak mengetahui alasan ketidakhadiran purnawirawan jenderal Polri itu.
"Enggak tahu (alasannya apa). Karena memang kita kan mengundang seluruh insan KPK. (Pastinya) diundang semua untuk mengikuti acara ini,” sambung dia.
Plt Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono selaku ketua panita menyebut, Hakordia 2023 akan mengusung tema ‘Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju’. Dia menjelaskan, KPK menyadari bahwa pemberantasan korupsi tak bisa dilakukan sendirian, melainkan bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dan juga masyarakat.
“Alhamdulillah kita sudah mendapat konfirmasi dari Sekretariat Kepresidenan bahwa Presiden RI Pak Joko Widodo bakal hadir dalam acara ini,” ungkap Eko.