REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan, Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu telah kehilangan kepercayaan publik Israel. Menurutnya, sudah dua bulan sejak terjadinya peperangan, Negara Israel masih belum memiliki rencana apapun.
“Tidak ada upaya diplomatik terorganisir selama perang, tidak ada sistem diplomasi publik yang bersatu, tidak ada rencana ekonomi terorganisir untuk mengatasi kerusakan ekonomi. Tidak ada orang yang berurusan dengan tentara cadangan. Singkatnya: tidak ada pemerintahan," kata Lapid dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (12/12/2023).
"Kami memiliki perdana menteri yang telah kehilangan kepercayaan dari pendirian keamanan, sistem ekonomi dan mayoritas rakyat, dan dunia," tambahnya.
Lapid sebelumnya menyerukan memilih perdana menteri baru untuk memimpin pemerintah daripada Netanyahu. Netanyahu menghadapi kritik yang berkembang atas kegagalannya untuk mengakui tanggung jawab atas peristiwa 7 Oktober.