REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski hasil survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran dominan di kalangan pemilih muda, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran masih ingin menambah raihan suara dari ceruk tersebut. TKN menargetkan 22 juta pemuda lagi menjadi pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu.
Target itu akan dicapai lewat gerakan pemilihmuda.id. Lewat gerakan ini, relawan muda akan dikerahkan berbagai titik di 200 kota di Indonesia untuk meyakinkan pemilih muda mencoblos Prabowo-Gibran. Kemudian, semua kegiatan yang digelar akan dilaporkan lewat kanal pemilihmuda.id.
"Pemilihmuda.id adalah satu platform secara real time dimonitor oleh TKN. Secara spesifik teman-teman TKN Fanta untuk menjemput 22 juta suara anak muda di seluruh Indonesia," kata Komandan Fanta (Pemilih Muda) TKN, Arief Rosyid Hasan saat meluncurkan gerakan tersebut di markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Sebagai gambaran, survei Indikator Politik Indonesia (periode 23 November–1 Desember 2023) menemukan bahwa sekitar 50 persen pemilih muda, yang terdiri atas generasi Z dan generasi Milenial, memilih Prabowo-Gibran. Alhasil, elektabilitas Prabowo-Gibran berada di angka 45,8 persen, jauh mengungguli pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Arief mengatakan, pihaknya berpatokan pada hasil survei yang mendapati elektabilitas Prabowo-Gibran paling rendah dibanding survei lain, yakni survei Litbang Kompas. Dalam survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen.
Survei tersebut juga menemukan bahwa 28,7 persen pemilih belum menentukan pilihan atau undecided voters. Arief mengatakan, gerakan pemilihmuda.id menargetkan undecided voters tersebut. "Artinya, kalau kerja teman-teman ini maksimal kami optimis Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran," ujarnya.
Arief menambahkan, gerakan ini tak hanya meyakinkan anak muda memilih Prabowo-Gibran, tapi juga berupaya memastikan mereka datang mencoblos pada 14 Februari 2024. TKN ingin dukungan anak muda itu benar-benar berhasil dikonversi menjadi suara.
"Tentu juga kita ingin memastikan mereka datang ke TPS dan menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran. Ini masalah generasi muda kita, mereka sayang Prabowo-Gibran tapi kadang-kadang ada magernya," kata Arief.
Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua TKN, Ahmad Muzani mengakui bahwa pihaknya memang menargetkan pemilih muda untuk memastikan kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Sebab, jumlah pemilih muda 50 persen lebih dari total pemilih.
"Anak muda ada 50 persen lebih pemilih, 53 pemilih hari ini. Saya kira itu menjadi penentu bagi masa depan indonesia melalui proses demokrasi kita," kata Sekjen Partai Gerindra itu.