REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bek Manchester United (MU) Jonny Evans berharap manajemen klubnya mendukung pergerakan pelatih Erik ten Hag mencari amunisi tambahan pada bursa transfer terdekat. Evans melihat fakta atas kondisi MU saat ini.
Setan Merah baru saja tersingkir dari Liga Champions karena finis di urutan terakhir Grup A. MU bahkan tidak mendapatkan tiket playoff menuju 16 besar Liga Europa.
Sang bek mencoba mencari sisi positif dari fakta tersebut. Menurutnya, tanpa agenda di Benua Biru akan memberikan lebih banyak kesempatan kepada Ten Hag untuk meningkatkan skuad.
Dalam wawancara dengan salah satu TV Norwegia, Evans menegaskan, pria Belanda itu termasuk pelatih fantastis. Ia sama sekali tak meragukannya. Kendati saat ini yang Ten Hag dihantam berbagai kritikan.
"Pada Januari (2024), bursa transfer dibuka, ada peluang untuk mengembangkan tim," kata kapten tim nasional Irlandia Utara ini, dikutip dari Metro, Jumat (15/12/2023).
Evans mengakui MU sedang menjalani periode sulit. Setan Merah merasakan tiga kekalahan dari empat pertandingan terakhir dari berbagai ajang.
Tambahan amunisi sangat diperlukan. Selain lewat pembelian. para pemain yang pulih setelah mendekam di ruang perawatan bisa memberi pelatih lebih banyak opsi.
"Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan pemain yang kembali dari cedera, dan menunjukkan lebih banyak konsistensi dalam tim. Itu akan bagus untuknya (Ten Hag)," ujar Evans.
Mengenai daftar incaran, satu nama masuk radar United. Dia adalah Serhou Guirassy yang kini memperkuat Stuttgart. Penyerang 27 tahun itu mencetak 18 gol dari 14 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Dua pekan lagi, bursa transfer musim dingin 2024 dibuka. Menarik dinantikan bagaimana pergerakan manajemen MU. Jika berhasil didatangkan, maka Serhou membuat persaingan di lini depan MU semakin kompetitif.
Saat ini MU fokus pada laga besar di depan mata. The Red Devils akan menyambangi markas Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2023/2024 di Stadion Anfield, Ahad (17/12/2023), pukul 23.30 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika