Jumat 15 Dec 2023 16:34 WIB

Presiden Kolombia Desak Joe Biden Bertindak Cepat untuk Hentikan Genosida di Gaza

Presiden Kolombia terkenal vokal dalam mengecam agresi Israel ke Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada bulan lalu menjuluki Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila.
Foto: AP
Presiden Kolombia Gustavo Petro pada bulan lalu menjuluki Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Presiden Kolombia Gustavo Petro menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk segera bertindak menghentikan genosida di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan Petro di platform X (Twitter) menanggapi berita tentang sejumlah staf pemerintahan AS meminta Biden mendukung gencatan senjata permanen.

"Presiden Biden harus bertindak cepat untuk menghentikan genosida di Gaza. Pendekatan ini benar: rakyat Israel harus mengubah pemerintahan mereka saat ini dan membuka jalan menuju perdamaian definitif yang didasarkan pada keberadaan dua negara berdaulat," tulis Petro, Kamis (14/11/2023).

Baca Juga

Pada Rabu (13/11/2023), sejumlah pejabat politik, staf pemerintahan, serta staf karier pegawai negeri AS, mengenakan kacamata hitam dan masker untuk menyembunyikan identitas mereka, menggelar aksi di depan Gedung Putih. Mereka menyerukan pemerintahan Biden agar segera mendorong gencatan senjata di Gaza,

"Gencatan senjata sementara berakhir 13 hari yang lalu, dan kami merasa ngeri melihat berlanjutnya pembunuhan, pengungsian dan pemboman terhadap warga sipil Palestina di Gaza," ujar mantan pejabat Departemen Luar Negeri AS, Josh Paul.

Paul mengundurkan diri dari jabatannya pada Oktober lalu. Keputusan tersebut diambilnya karena tak sejalan dengan cara pendekatan pemerintahan Biden terhadap agresi Israel di Gaza.

"Kami menuntut Presiden Biden dan anggota Kabinet untuk angkat bicara: menyerukan gencatan senjata permanen, pembebasan semua sandera, dan segera melakukan deeskalasi," kata Paul dalam aksinya pada Rabu lalu.

Presiden Kolombia Gustavo Petro merupakan salah satu tokoh dunia yang vokal mengkritik dan mengecam agresi Israel ke Gaza. Awal bulan ini, Petro menyebut serangan udara Israel ke kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah sebagai tindakan Nazi.

"Mereka mengatakan ini tidak seperti Nazi. Meski Barat tidak menyukai fakta ini, pembunuhan 5.300 anak laki-laki dan perempuan Palestina adalah praktik Nazi," kata Petro lewat akun X resminya saat menanggapi sebuah unggahan video yang memperlihatkan video anak-anak Palestina di Deir al-Balah histeris memohon ampun sambil menyaksikan bayi yang terbunuh akibat serangan Israel, 2 Desember 2023 lalu.

Deir al-Balah adalah salah satu daerah yang menjadi sasaran serangan udara Israel pasca berakhirnya kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas pada 1 Desember 2023. Kritik tajam yang dilayangkan Gustavo Petro tidak hanya sekali dilakukan.

Bulan lalu, Petro menjuluki Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila. Komentar Petro terkait agresi tanpa pandang bulu yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza.

"Hari ini kita melihat manusia gila bernama Netanyahu," ujar Petro, saat menghadiri Book Fair of Venezuela di Caracas, dikutip Anadolu Agency, 20 November 2023 lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement