Sabtu 16 Dec 2023 17:28 WIB

Istri Habib Rizieq Shihab akan Dimakamkan di Megamendung, Bogor

Jenazah almarhumah Syarifah Fadlun akan dishalatkan di rumah duka Petamburan besok.

Rep: Ali Mansur/Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Habib Rizieq Shihab (HRS) setiba di rumahnya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).
Foto: Dok Istimewa
Habib Rizieq Shihab (HRS) setiba di rumahnya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari keluarga mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS). Istri dari Habib Rizieq Syarifah Fadlun bin Yahya tutup usia di kediamannya di Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (16/12/2023). Rencananya almarhumah akan dimakamkan di Megamendung, Bogor.

"Iya benar (Syarifah Fadlun bin Yahya meninggal dunia) di rumah Petamburan," ujar Tim Bantuan Hukum sekaligus Juru Bicara (Jubir) Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar saat dihubungi, Sabtu (16/12/2023).

Baca Juga

Menurut Aziz,  jenazah almarhumah Syarifah Fadlun akan dishalatkan di rumah duka Petamburan pada Ahad (17/12/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian setelah dishalatkan akan dibawa ke Pondok Pesantren (Ponpes) Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Proses pemakaman akan dilaksanakan pada Ahad (17/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.  “Akan dimakamkan di Ponpes Markaz Syariah Megamendung, jam 10.00 WIB," kata Aziz Yanuar. 

Informasi meninggalnya istri HRS sebelumnya dibenarkan oleh Aldwin Rahadian, pengacara yang juga suami Fahira Idris. "Iya benar (istri Habib Rizieq Shihab meninggal dunia). Ini saya mau melayat ke sana," kata Aldwin saat dihubungi Republika, Sabtu (16/12/2023).

Almarhumah akan disholatkan di Petamburan pada Ahad besok. Adapun jenazah akan disemayamkan di Megamendung, Bogor.

Almarhumah sebelumnya memiliki riwayat sakit. Kabar riwayat sakit yang dialaminya ini diketahui ketika Habib Rizieq Shihab (HRS) berhalangan hadir untuk mengikuti Aksi Munajat Kubro 212 di Monas pada Sabtu 2 Desember 2023. HRS berhalangan hadir dalam kegiatan Munajat Kubro 212, karena harus menemani istrinya yang saat itu sedang sakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement