Roblox juga kurang sesuai untuk anak. " />
REPUBLIKA KIDS -- Halo Kids... Para orang tua harus lebih waspada dalam memilihkan game untuk anak-anaknya. Pasalnya ada sejumlah game yang berbahaya bagi anak-anak dan menyimpan potensi berbahaya. Salah satunya Roblox
Roblox merupakan game online yang sangat populer di kalangan anak, remaja hingga dewasa. Namun, Roblox rentan disusupi pedofil atau online predators, sehingga berbahaya jika dimainkan anak-anak.
Anak-anak yang bermain Roblox tanpa pengawasan orang tua, bisa menjadi korban pedofil atau online predator. Mereka bisa berkomunikasi dan mengirimkan pesan seksual atau grooming pada anak.
BACA JUGA: 5 Tips Agar Liburan Sekolah Bersama Anak-Anak Berkesan dan Menyenangkan
Seperti dinukil dari Defend Young Minds, walaupun sudah mengaktifkan fitur kontrol orang tua dan mematikan fitur obrolan pada game, predator anak masih dapat mengakses calon korbannya lewat aplikasi pihak ketiga. Selain itu avatar dengan nuansa seksual juga menjadi salah satu potensi bahaya untuk anak.
Karena itu, agar anak terhindar dari hal-hal semacam ini, orang tua perlu mengaktifkan fitur kontrol orang tua pada pengaturan tertinggi. Sejumlah pemain Roblox juga kerap merekam dan mengunggah aktivitasnya di game tersebut. Bahkan beberapa di antaranya memuat video dengan konten seksual atau kekerasan yang berpotensi membahayakan anak ketika menelusuri video Roblox di YouTube.
BACA JUGA: Download 5 Game Edukasi untuk Menambah Kecerdasan Anak, Aman, Orang Tua Bisa Ikut Bersenang-senang
Anak yang bermain Roblox juga rentan terpapar bahasa kasar...
Anak Rentan Terpapar Bahasa Kasar
Tak sampai di sana, karena dimainkan rentan usia yang beragam, sejumlah pemain sering berkomunikasi dengan bahasa kasar, seperti umpatan dan rasis. Karena itu sebaiknya batasi anak-anak di bawah usia 13 tahun untuk memainkan game ini.
Tak hanya itu, sejumlah game online di Roblox juga kurang sesuai untuk anak. Contohnya “Prison Life” yang berbahaya karena sarat kekerasan.
Game Prison Life memungkinkan pemain untuk bermain sebagai narapidana atau sebagai penjaga. Di game tersebut narapidana harus tetap hidup dalam kondisi ekstrem dan melarikan diri dari penjaga.
Selain Prison Life, ada juga game di Roblox yang tidak sesuai dengan anak usia TK atau bahkan SD sekalipun. Seperti “Rainbow Friends” & “Poppy Playtime” di mana kedua game tersebut berbahaya karena bertema horror.
Game Raibow Friends & Poppy Playtime menceritakan Monster zombie yang menyerang kota dan menyebarkan infeksi mematikan. Agar selamat dari kiamat, pemain game harus siap bertarung sebagai penembak dan pendekar pedang.
Roblox dimainkan 150 juta pengguna...
Roblox Dimainkan 150 Juta Pengguna
Selama pandemi Roblox mengalami peningkatan popularitas. Menurut Business of Apps, game ini memiliki 150 juta pengguna bulanan pada akhir 2020.
Chief parenting officer dari aplikasi parental-control Bark dan penulis Parenting in a Tech World Titania Jordan menjelaskan Roblox yang diiklankan sebagai "platform imajinasi" adalah game gratis yang tersedia di semua smartphone, tablet, komputer, Xbox One, Oculus Rift, dan HTC Vive.
Di game ini pengguna dapat merancang dan mengunggah permainan mereka sendiri pada program yang disebut Roblox Studio untuk bermain di komunitas global. Roblox menjelaskan para pemain bisa membangun taman hiburan terbaik, bersaing sebagai pembalap mobil profesional, membintangi peragaan busana, menjadi pahlawan super, atau sekadar mendesain rumah impian dan berkumpul dengan teman.
"Platform ini menawarkan ribuan game gratis yang dibuat pengguna," kata Jordan.
Jordan berkata, Roblox sangat populer untuk segala usia. "Tetapi fungsionalitasnya yang mudah digunakan, alat kreatif, dan permainan gratis membuatnya sangat menarik bagi para gamer muda," ucap dia.
.
Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.
Ikuti Whatsapp Channel Republika