Rabu 20 Nov 2024 05:53 WIB

Anak Suka Main Game Roblox? Sekarang Ada Fitur Baru, Orang Tua Bisa Awasi Akun dari Jauh

Game Roblox mengumumkan fitur baru untuk melindungi basis pengguna mudanya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak bermain game Roblox (Ilustrasi). Roblox  memperkenalkan fitur yang memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk mengelola akun Roblox anak mereka dari jarak jauh.
Foto: Republika.co.id
Anak bermain game Roblox (Ilustrasi). Roblox memperkenalkan fitur yang memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk mengelola akun Roblox anak mereka dari jarak jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengembang video game Roblox telah mengumumkan fitur baru untuk melindungi basis pengguna mudanya. Salah satunya menghapus kemampuan bagi pengguna yang berusia di bawah 13 tahun untuk mengirim pesan di luar platform permainan.

Namun, pengguna yang berusia di bawah 13 tahun masih dapat mengirim pesan langsung kepada orang lain di dalam game dengan persetujuan orang tua. Roblox, yang melaporkan sekitar 89 juta pengguna pada kuartal terakhir, juga memperkenalkan fitur yang memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk mengelola akun Roblox anak mereka dari jarak jauh. Mulai dari melihat daftar teman, mengatur batas pengeluaran, hingga mengontrol durasi bermain anak.

Baca Juga

"Perubahan ini dikembangkan dan diimplementasikan setelah beberapa putaran penelitian internal, termasuk wawancara, studi kegunaan, dan survei internasional dengan orang tua dan anak-anak, serta konsultasi dengan para ahli dari organisasi keselamatan anak dan literasi media," kata perusahaan tersebut, dilansir CBC, Rabu (20/11/2024).

Pembaruan ini disambut baik oleh banyak orang tua dan para ahli. Sebelumnya, para ahli telah memperingatkan bahwa Roblox rentan terhadap penyalahgunaan oleh orang dewasa dengan niat kriminal yang mencoba menghubungi anak-anak. Sejumlah kasus pelecehan terhadap anak telah dilaporkan terkait penggunaan platform ini dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Agustus, Turki memblokir akses ke Roblox setelah ada perintah pengadilan, karena jaksa penuntut menyelidiki kekhawatiran tentang konten yang dibuat oleh pengguna yang berpotensi menyebabkan penyalahgunaan. Gugatan hukum pada 2022 yang diajukan di San Francisco mengklaim bahwa Roblox memfasilitasi eksploitasi seksual dan finansial terhadap seorang gadis California oleh pria dewasa, yang diduga mendorongnya untuk minum-minuman keras, menyalahgunakan obat resep, dan membagikan foto-foto yang eksplisit secara seksual.

Sebelum pembaruan ini, kontrol orang tua hanya dapat dilakukan melalui akun anka. Kini, orang tua dapat menautkan akun mereka dengan akun anak dan mengelolanya dari jarak jauh, bahkan saat mereka tidak berada di lokasi yang sama. “Ini menunjukkan bagaimana tekanan dari konsumen dapat memicu pembaruan yang signifikan. Jika banyak orang tua dan konsumen yang bersuara, platform-platform ini, sebesar apa pun mereka, akan mengubah cara mereka berbisnis,” kata Matthew Johnson, direktur pendidikan untuk MediaSmarts.

Saat Roblox diluncurkan, para remaja merupakan basis pengguna utamanya. Namun seiring berjalannya waktu, basis pengguna semakin muda dan semakin muda seiring dengan popularitasnya yang semakin meningkat dan semakin banyak anak yang ingin menjadi bagian darinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement