Senin 18 Dec 2023 06:30 WIB

Percepat Tanam, Petani 'Curi Semai' Tunggu Air Hujan

Petani melakukan persemaian di lahan yang terpisah dengan sawah yang mereka olah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Buruh tani mencabut bibit padi dari persemaian.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Buruh tani mencabut bibit padi dari persemaian.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para petani di sejumlah desa di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu mulai melakukan percepatan tanam. Caranya, dengan menerapkan sistem curi semai.

Cara itu dilakukan para petani yang sawahnya merupakan tadah hujan. Dengan kondisi curah hujan yang masih belum merata, para petani sudah melakukan persemaian dengan teknik semai kering.

Teknik itu menjadi pilihan untuk memperpendek waktu tanam di sawah tadah hujan, yang pengairannya mengandalkan air hujan. Melalui teknik semai kering atau curi semai, petani melakukan persemaian di lahan yang terpisah dengan sawah yang akan mereka olah.

‘’Jadi nanti kalau curah hujan tinggi dan pasokan air dirasa sudah cukup, maka persemaian  benih padi tadi bisa langsung ditanam. Jadi waktunya lebih efesien,’’ ujar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Kecamatan Gantar, Wahyu, akhir pekan ini.