Senin 18 Dec 2023 17:04 WIB

Motif Pelemparan Molotov di Rumah Tokoh NU Lampung Masih Diselidiki

Berdasarkan rekaman CCTV diketahui pelaku pelemparan berboncengan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus raharjo
Bom molotov, ilustrasi
Bom molotov, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung masih memeriksa beberapa saksi terkait dengan kejadian pelemparan bom molotov di rumah Hidir Ibrahim, pada Sabtu (16/12/2023). Hidir merupakan tokoh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung yang juga ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung.

Penyidik Polresta Bandar Lampung sedang memeriksa dua orang saksi atas kejadian tersebut. Diantaranya, ketua RT setempat dan tetangga korban, juga beberapa saksi lainnya. Dari kejadian tersebut, polisi telah mengetahui jumlah pelaku pelempar bom molotov dua orang berboncengan motor berdasarkan rekaman kamera tersembunyi (CCTV).

Baca Juga

“Polresta Bandar Lampung telah memeriksa dua orang saksi, salah satunya ketua RT. Namun, untuk motif pelaku sendiri sampai saat ini masih diselidiki,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik di Polda Lampung, Senin (18/12/2023).

Menurut dia, penyidik masih mempelajari isi rekaman CCTV. Berdasarkan rekaman CCTV, diketahui dua orang pelaku yang berboncengan motor melempar bom molotov di rumah korban yang juga yang juga wakil ketua PWNU Lampung tersebut. 

Kombes Umi mengaku kedua pelaku masih dalam pengejaran polisi. “Masih terus dilakukan pendalaman (pelakunya),” kata Umi.

Kombes Umi memastikan kasus pelemparan bom molotov di rumah Hidir Ibrahim Jl Raden Gunawan 2 Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung ini jadi perhatian Polda Lampung. Terlebih, kepolisian berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

Jajaran Polda Lampung terus melakukan pengetatan penjagaan tempat ibadah menjelang hari Nataru. Saat ini, dalam Operasi Lilin Krakatau 2023, Polda Lampung menurunkan 3.326 personel untuk pengamanan Nataru di wilayah Lampung. Polda mendirikan pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan), termasuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pengamanan diprioritaskan di tempat ibadah seperti gereja, dan juga tempat keramaian masyarakat, serta objek wisata.

“Jumlah personel sebanyak 3.326 tersebut terdiri dari 1.830 anggota kepolisian ditambah TNI, serta pemerintah daerah dan stakeholder terkait 1.496 personel,” kata Umi.

Operasi Lilin Krakatau 2023 didirikan 44 pospam dan 21 posyan, dan 1 pos terpadu yang berada di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. “Fokus pengamanan gereja, pusat perbelanjaan, hotel, dan tempat wisata terutama pada malam tahun baru,” kata Umi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement