Tim penyelamat melakukan evakuasi akibat gempa bumi di Desa Caotan, Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu di Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, Selasa (19/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/XINHUA / Zhang Hongxiang)
Seseorang yang terluka akibat gempa menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok, Selasa (19/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/XINHUA / Zhang Hongxiang)
Seorang pegawai pemerintah melihat puing-puing sebuah rumah yang roboh akibat gempa bumi di daerah Jishishan di provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, Selasa, (19/12/2023). (FOTO : Chinatopix Via AP)
Para mahasiswa berkumpul di luar ruangan setelah dievakuasi dari asrama mereka di kampus Universitas Lanzhou Yuzhong di Lanzhou di provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, Selasa, (19/12/2023). (FOTO : Wang Xi via AP)
Tim penyelamat melakukan evakuasi akibat gempa bumi di Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu di Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, Selasa, (19/12/2023). (FOTO : EPA-EFE/XINHUA / Zhang Hongxiang)
Sebuah kendaraan sebagian tertutup oleh bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Dahejia di wilayah Jishishan di provinsi Gansu, Tiongkok barat laut, Selasa, (19/12/2023). (FOTO : Chinatopix via AP)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Tim penyelamat melakukan evakuasi akibat gempa bumi di Desa Caotan, Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu di Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, Selasa (19/12/2023).
Sebanyak 116 orang tewas dan hampir 500 terluka, gempa memiliki magnitudo 6,2.
Perbatasan Gansu dan Qinhai, menjadi pusat gempa. Gempa terjadi tengah malam pukul 23:59 waktu setempat dengan kedalaman 10 kilometer (km).
sumber : EPA, AP Photo
Advertisement