Kamis 21 Dec 2023 14:20 WIB

Polda DIY Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Progo 2023

Operasi Lilin Tahun 2023 ini digelar selama 12 hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pasukan gabungan mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023 di halaman Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/12/2023). Apel gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Operasi Lilin Progo 2023 ini akan dilakukan selama 12 hari mulai 22 Desember mendatang. Perkiraan Kemenhub RI  pada libur Nataru tahun ini pergerakan masyarakat akan meningkat 143,65 persen dibanding tahun lalu
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pasukan gabungan mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023 di halaman Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/12/2023). Apel gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Operasi Lilin Progo 2023 ini akan dilakukan selama 12 hari mulai 22 Desember mendatang. Perkiraan Kemenhub RI pada libur Nataru tahun ini pergerakan masyarakat akan meningkat 143,65 persen dibanding tahun lalu

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023 di Halaman Mapolda DIY, pada Kamis (21/12/2023). Apel digelar dalam rangka Pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan. Gelar pasukan dihadiri Para Pejabat Forkopimda DIY dan Pejabat Utama Polda DIY, serta seluruh personel gabungan yang terlibat Operasi Lilin.

Operasi Lilin Tahun 2023 ini digelar selama 12 hari yakni dimulai pada tanggal 22 Desember 2023 hingga tanggal 2 Januari 2024 mendatang dengan melibatkan personel gabungan dari sejumlah lembaga terkait. 

Membacakan sambutan tertulis Kapolri, Kapolda DIY menyebutkan bahwa momentum Nataru telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Nataru kali ini diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat 143,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Suwondo dalam keterangannya. 

Pada Nataru kali ini, TNI-Polri serta seluruh stakeholder terkait telah memetakan permasalahan kamseltibcarlantas dan kamtibmas yang harus diwaspadai. Kapolri meminta seluruh personel terus meningkatkan sinergitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, karena merupakan kunci utama keberhasilan operasi.

"Saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan, jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan dan niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ladang ibadah," ujarnya.

Suwondo menyatakan untuk pengamanan nataru wilayah DIY didirikan 18 pospam, dua pos terpadu, dan dua pos pantau. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement