Kamis 21 Dec 2023 17:50 WIB

Penjualan KA Jarak Jauh di Daop 8 Selama Arus Mudik Natal Capai 76 Persen 

KAI Daop 8 menyediakan 422.676 tempat duduk KA jarak jauh.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Logo PT KAI
Foto: kai.id
Logo PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penjualan tiket jarak jauh di wilayah Daop 8 Surabaya terus mengalami peningkatan. Hal ini karena sudah memasuki masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengungkapkan, pihaknya menyediakan 422.676 tempat duduk KA jarak jauh selama periode Angkutan Nataru. Berdasarkan pantauan ketersediaan tiket yang sudah bisa dipesan pada Kamis (21/12), KAI Daop 8 Surabaya mencatat penjualan tiket KA jarak jauh untuk arus mudik Natal yakni tanggal 21 sampai 24 Desember 2023 telah mencapai 89.554 tiket. "Atau 76 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 117.410 tiket," jelasnya.

PT KAI Daop 8 Surabaya sendiri telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Nataru 2023/2024. Kegiatan ini menandai hari pertama dilaksanakannya posko Angkutan Nataru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. Pada Angkutan Nataru ini, KAI menetapkan periode Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.

Wisnu mengatakan, seluruh jajaran manajemen KAI Daop 8 Surabaya akan melaksanakan posko Angkutan Nataru. Hal ini bertujuan guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal.

"Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru," kata Wisnu.

Pada Nataru ini, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan. 

Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. "KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru," jelasnya. 

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Nataru ini, KAI memetakan dua daerah perhatian khusus dan 29 lokasi perlintasan rawan. Kemudian menyiagakan 42 petugas pemeriksa jalur ekstra dan alat material untuk siaga (AMUS) di lima titik daerah terdekat yang dianggap rawan. 

AMUS sendiri berupa karung, pasir, batu kricak, hingga peralatan yang diperlukan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan. "Atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang menghambat perjalanan KA," jelasnya.

Adapun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat. Kemudian senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib. 

KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 458 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile_sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan. Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.

KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan. Dalam hal ini termasuk proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya. Kemudian memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.

Selain itu, juga berusaha meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif. Kemudian mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Di samping itu, KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub ) serta melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 62 lokomotif dan 331 kereta, siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement