Jumat 22 Dec 2023 06:14 WIB

Hoaks Beredar, Ketua BEM UGM Disebut di-DO, IPK Rendah Hingga Dituding Anak Caleg

Gielbran menegaskan bahwa ia masih menjadi mahasiswa aktif di UGM.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Teguh Firmansyah
UGM
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor menyebut bahwa banyak beredar informasi bohong (hoaks) terkait dirinya setelah mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritikan tersebut disampaikan saat diskusi publik dan mimbar bebas 'Rezim Monarki Sang Alumni Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti'. Di diskusi itu juga dipasang baliho dengan wajah Jokowi yang bertuliskan 'BEM KM UGM Presents: Alumnus UGM Paling Memalukan. Mr. Joko Widodo'.

Baca Juga

Dengan mendatangkan berbagai narasumber, diskusi itu digelar sebagai wujud kritik terhadap buruknya kualitas demokrasi, penegakkan konstitusi, serta isu praktik politik dinasti di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Gielbran menyampaikan bahwa hoaks yang beredar seperti isu yang menyatakan bahwa ia dikeluarkan (drop out) dari kampus, hingga IPK rendah. Gielbran pun menyebut bahwa seluruh isu yang beredar tersebut tidak benar.