Jumat 22 Dec 2023 06:02 WIB

Ketua BEM UGM Tepis Hoaks Seputar Dirinya, Mulai dari DO, IPK Rendah, Hingga Anak Caleg

Gielbran menegaskan dirinya masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di UGM.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor (tengah) menyampaikan pernyataan di Kopi Lembah UGM, Sleman, DIY, Kamis (21/12/2023).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor (tengah) menyampaikan pernyataan di Kopi Lembah UGM, Sleman, DIY, Kamis (21/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor menyebut bahwa banyak beredar informasi bohong (hoaks) terkait dirinya setelah pihaknya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritikan tersebut disampaikan saat diskusi publik dan mimbar bebas 'Rezim Monarki Sang Alumni Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti'. Di diskusi itu juga dipasang baliho dengan wajah Jokowi yang bertuliskan 'BEM KM UGM Presents: Alumnus UGM Paling Memalukan Mr Joko Widodo'.

Baca Juga

Dengan mendatangkan berbagai narasumber, diskusi itu digelar sebagai wujud kritik terhadap buruknya kualitas demokrasi, penegakan konstitusi, serta isu praktik politik dinasti di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.

Disampaikan Gielbran bahwa hoaks yang beredar seperti isu yang menyatakan bahwa dirinya dikeluarkan atau drop out (DO) dari kampus, hingga IPK rendah. Gielbran pun menyebut bahwa seluruh isu yang beredar tersebut tidak benar.