REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengaku tidak punya rencana untuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajem Paset Utara, Kalimantan Timur pada masa kampanye. Dia memprioritaskan untuk melakukan safari politiknya ke wilayah-wilayah yang banyak masyarakatnya guna mendulang suara.
"Kita kan kampanye ke tempat yang ada orangnya. Kita kan kampanye untuk mencari suara," kata Anies saat melakukan kegiatan kampanye di wilayah Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Menurut Anies, ia tidak perlu datang ke IKN untuk check and balance. Dia menekankan untuk tidak ke IKN dan cukup menggunakan data saja. "Kalau pengen tahu bulan emang harus pergu ke bulan? Ya pakai ilmu lah, pakai data," ujarnya.
Anies menyebut dalam masa kampanye ini ia akan memprioritaskan mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat banyak masyarakat untuk bisa saling berinteraksi dan berdialog. Hal itu dinilai lebih prospektif dilakukan untuk kampanye dan meraup simpati serta aspirasi rakyat.
"Prioritas kita sekarang adalah mendatangi daerah-daerah untuk ketemu warga, karena tujuannya kan ketemu warga. Jadi kalau di daerah-daerah yang penuh warga kita akan datangi supaya bisa ketemu warga semuanya," katanya.
Sebelumnya diketahui, capres/cawapres lainnya telah mengunjungi IKN dalam masa kampanye yang berlangsung dalam Pilpres 2024. Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertolak ke IKN pada Kamis (7/12/2023). Kemudian cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengunjungi IKN yang dibangun bapaknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (16/12/2023).